Lagi-lagi Miras Penyebab Nyawa Melayang di Ratahan

Written By Unknown on Senin, 27 Oktober 2014 | 11.36

TRIBUNMANADO.CO.ID, RATAHAN - OR (15) seorang remaja tanggung yang masih duduk di bangku SMU ini menghabisi nyawa tetangganya Rony Singon (24) dengan sebilah pisau. Peristiwa itu terjadi Minggu (26/10/2014) sekira pukul 00.00 Wita di sebuah lorong yang hanya berjarak 30 meter dari rumah korban dan tersangka di Kelurahan Nataan, Lingkungan Satu.

Informasi yang dihimpun Tribun Manado, awalnya pelaku bersama sejumlah rekannya diduga mengkonsumsi minuman keras (miras) di suatu tempat.

Pelaku bersama seorang rekannya kemudian mengendarai sepeda motor. Tiba di  sebuah lorong, keduanya berpapasan dengan korban yang juga tengah bersama seorang rekannya. Korban lantas menegur pelaku. "Kage - kage dong dua so baku bage," kata seorang saksi mata yang enggan namanya dikorankan.

Sejumlah orang coba melerai termasuk saksi mata.  Namun, keduanya sudah gelap mata hingga sukar dihentikan. Saksi mata kemudian berlari dari tempat itu dengan maksud mencari bantuan.

"Tiba - tiba korban berlari sambil memegangi pahanya," kata dia.

Korban kemudian dibawa ke Puskesmas Ratahan, setelah itu dirujuk ke RSUD Noongan. Namun, korban kehabisan banyak darah hingga nyawanya tak bisa diselamatkan.

OR sendiri melarikan diri ke perkebunan Ratahan yang tak seberapa jauh dari TKP.

Pasca kejadian itu, Kelurahan Nataan sempat mencekam. Sejumlah teman korban sempat mengancam akan membakar rumah tersangka.

Beruntung, aparat segera turun tangan. Hingga Minggu malam, rumah tersangka dijaga ketat aparat kepolisian. Pantauan Tribun Manado, rumah tersangka sepi, sementara tangis tak henti terdengar di rumah korban yang hanya berjarak dua rumah.

Keluarga korban nampak sangat terpukul. Ayah korban berkali - kali berteriak  histeris. Dua anak korban yang masih kecil memanggil - manggil nama ayahnya, yang nampak seperti tengah tidur dalam peti mati berukuran besar.

Suasana sangat mengharukan tatkala sahabat dekat korban mendekati peti mati untuk melihat jasad korban.  Seorang di antara mereka nampak sangat emosional dengan mempertanyakan, mengapa korban yang menurutnya amat baik itu bisa wafat dengan cara yang tragis.

Sejumlah warga sekitar yang mengaku kenal dekat dengan korban dan pelaku tak menyangka keduanya akan saling menghabisi.

Kapolsek Urban Ratahan Kompol H Manosoh membenarkan peristiwa itu. "Kita akan tangani ini, rumah tersangka kita jaga," kata dia.

Menangis di Depan Polisi

OR berhasil dibekuk aparat kepolisian beberapa jam setelah peristiwa, ia ditangkap di areal perkebunan di Ratahan tanpa perlawanan. Korban terlihat ketakutan waktu digiring ke Polsek. Ketika polisi mencoba bertanya pada OR Hanya dibentak sedikit, seperti anak kecil, ia merengek memanggil nama ibunya. "Ado, mama tolong," kata dia.

Kemudian ketika diwawancara, ia menangis sejadi jadinya.  "Sebenarnya ta nda mo tikang pa dia, mar dia pukul pa kita sampe jatuh, mama saya sempat pele mar dia nda peduli, tape mama sempat kena pukulan," kata dia.

Ia mengaku kenal dekat dengan korban yang menurutnya adalah pria baik. Terlihat saat itu ia sangat menyesal. "Saya menyesal," kata dia sambil menghapus airmata. (art)

Update terus informasi terbaru setiap hari di Tribun Manado edisi cetak, dan di www.tribunmanado.co.id


Anda sedang membaca artikel tentang

Lagi-lagi Miras Penyebab Nyawa Melayang di Ratahan

Dengan url

http://dimanadoyodo.blogspot.com/2014/10/lagi-lagi-miras-penyebab-nyawa-melayang.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Lagi-lagi Miras Penyebab Nyawa Melayang di Ratahan

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Lagi-lagi Miras Penyebab Nyawa Melayang di Ratahan

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger