TRIBUNMANADO.CO.ID, RATAHAN - Lama nganggur, Sarif (34) warga Belang ingin segera bekerja. Dari sekian jenis pekerjaan, pilihannya jatuh pada menjadi sopir Bentor.
Alasannya, menjadi sopir Bentor lebih murah, mudah, juga menghasilkan. "Jadi petani tak ada lahan, jadi kuli juga badan saya lemah, ingin buka usaha, saya tak punya modal, bebernya.
Untuk jadi tukang Bentor, ia hanya perlu memodifikasi sepeda motor miliknya. Biayanya tak mahal karena modifikasi akan berlangsung di bengkel milik saudaranya. "Insya Allah, pekan depan akan beroperasi," kata dia.
Impian Syarif tersebut dipastikan tak akan terwujud. Pemkab Mitra melalui Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) berencana mengadakan penertiban terhadap kendaraan Bentor.
Seluruh Bentor yang beroperasi di Mitra akan diberi penomoran mulai pekan ini. Kepala Dishubkominfo Mitra, Hans Mokat mengatakan, tujuan penomoran adalah untuk mencegah penambahan kendaraan Bentor. "Jumlah Bentor sudah terlalu banyak, makanya musti ditertibkan," kata dia.
Menurut Mokat, di tiap kendaraan Bentor akan ditempeli semacam kertas bernomor. Aparat akan mencatat nomor itu di buku registrasi. Kendaraan yang tidak teregistrasi, kata Mokat, akan dilarang beroperasi. "Ke depan, Bentor yang teregistrasilah yang akan beroperasi," kata dia.
Dikatakan Mokat, saat ini ada 500-an Bentor yang beroperasi di seluruh Mitra. Banyak di antaranya sudah tidak layak beroperasi. Mokat menyatakan, akan menunda registrasi kendaraan yang tidak layak beroperasi. "Mereka harus perbaiki dulu, ini demi kenyamanan penumpang," kata dia.
Mokat juga mengeluarkan larangan bagi Bengkel untuk memodifikasi Sepeda Motor biasa jadi Bentor. "Yang melanggar akan dihukum," bebernya.
Upaya penertiban itu mendapat dukungan dari Organda. Ketua Organda Alfian Tompunu menyatakan, penertiban memang mesti dilakukan karena jumlah Bentor makin banyak.
"Momen saat ini tepat, karena biasanya Bentor bertambah jelang akhir tahun," kata dia.
Menurut Alfian, Bentor sesungguhnya tidak masuk dalam daftar moda transportasi. Adanya Bentor lebih bersifat situasional. "Makanya kami dukung upaya ini," kata dia.
Namun, menurut Alfian, penertiban Bentor mesti dibarengi dengan peningkatan kapasitas angkot. Menurut dia, angkot perlu stimulus pemerintah agar bisa beroperasi maksimal.
Jerry warga lainnya mengatakan pengoperasian angkot terkendala belum adanya terminal yang representatif serta tidak adanya fasilitas kir kendaraan. "Hal itu membuat Bentor tumbuh serta diterima warga," kata dia.
Menurut Jerry, Bentor telah menjadi nyawa warga, selain karena lumpuhnya angkot, juga menjanjikan lapangan kerja bagi warga. "Masalah ini begitu komprehensif, karena di satu sisi, Bentor juga menjanjikan lapangan kerja," bebernya. (arthur rompis)
Update terus informasi terbaru setiap hari di Tribun Manado edisi cetak, dan di www.tribunmanado.co.id
Anda sedang membaca artikel tentang
Bentor di Mitra Ditertibkan, Modifikasi Motor Jadi Bentor Dilarang!
Dengan url
http://dimanadoyodo.blogspot.com/2014/10/bentor-di-mitra-ditertibkan-modifikasi.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Bentor di Mitra Ditertibkan, Modifikasi Motor Jadi Bentor Dilarang!
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Bentor di Mitra Ditertibkan, Modifikasi Motor Jadi Bentor Dilarang!
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar