Jokowi akan Naik Kereta Ditarik Kuda 'Tak Lagi Perawan', Ini Alasannya

Written By Unknown on Sabtu, 18 Oktober 2014 | 11.35

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA -  Seusai dilantik sebagai Presiden, Joko Widodo atau Jokowi akan diantar oleh para relawannya, Senin (20/10/2014) lusa. Rencananya, Jokowi akan naik kereta kuda dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) hinggga Istana Presiden atau sejauh sekitar 3 km.

Jokowi akan menggunakan kereta yang ditarik dua ekor kuda betina yang didatangkan dari Solo, Jateng. Kedua kuda itu adalah Srikandi dan Agustin milik Mas Ngabehi Mujiono Prasetyo (36), warga Kampung Jajar, Laweyan, Solo. Menurutnya, Srikandi dan Agustin sudah berkali-kali ikut kirab atau karnaval dan juga pernah menarik kereta yang digunakan Jokowi.

"Kami pilih Srikandi dan Agustin karena keduanya sudah sering ikut karnaval dan Pak Jokowi juga sudah pernah mengendarainya," kata Mujiono seperti dikutip Kompas.com, Jumat (17/10/2014). Bahkan, Agustin dan Srikandi yang menarik kereta yang digunakan Jokowi ketika mengikuti kirab budaya di Jakarta beberapa waktu lalu.

Mujiono mengaku sengaja memilih Srikandi dan Agustin yang tengah bunting. Alasannya, kedua kuda keturunan ras Australia tersebut memiliki jam terbang tinggi dalam mengikuti kirab atau karnaval. "Tidak semua kuda bisa ikut karnaval, yang jelas harus kuda yang lulut (patuh, jinak). Kalau tidak lulut, kuda akan berbahaya bagi penonton. Srikandi dan Agustin ini disukai Jokowi karena lulut," katanya.

Menurut sang pemilik, saat ini Srikandi dan Agustin berumur tujuh tahun dan tengah bunting. Mujiono menjelaskan, pengerahan Srikandi yang bunting 9 bulan dan Agustin yang bunting 3 bulan untuk menarik kereta tidak akan membahayakan kedua satwa itu. "Justru bagus kalau diajak jalan-jalan, layaknya manusia, kalau sedang hamil dan hanya di rumah terus, justru tidak bagus untuk kesehatan," ujarnya.

Mujiono bukan sekadar pemilik kuda. Ia juga kusir kereta dan menjadi kusir kepercayaan Jokowi. Menurut Mujiono, ketika masih menjadi Wali Kota Solo, Jokowi pernah mengungkapkan ketertarikannya terhadap kuda-kudanya. "Dulu pernah bilang kalau senang dengan kuda yang lulut," katanya.

Mujiono mengaku mendapat perintah untuk mengirimkan kudanya pada hari Rabu (15/10) lalu. "Saat itu, petugas Pemkot Solo menghubungi dan meminta empat kuda untuk ikut karnaval di Jakarta," katanya. Kemarin siang, Agustin dan Srikandi tengah dimandikan. Rencananya, Jumat sore kedua kuda itu akan diberangkatkan ke Jakarta menggunakan truk. Untuk itu, Mujiono menyiapkan rumput sebanyak dua keranjang ukuran besar untuk santapan Srikandi dan Agustin selama di perjalanan. Ia juga menyiapkan vitamin dan obat-obatan bagi kuda-kudanya.

Ihwal kereta yang akan digunakan Jokowi sesuai pelantikannya sebagai presiden, simpang siur. Penelusuran Tribun ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII) maupun ke museum dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta tak menunjukkan hasil yang menggembirakan. Di museum dan TMII memang terdapat beberapa kereta kencana. Namun, kereta mana yang akan dipakai Jokowi, sama sekali tidak ada kepastian.

Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto menepis kabar bahwa Jokowi-JK akan naik kereta kencana ketika menuju Istana Presiden. Menurutnya, Jokowi dan JK naik kereta kuda biasa, bukan kereta kencana. "Naik andong hias, bukan kereta kencana. Pak Jokowi dan Pak JK naik andong dari Bundaran HI ke Istana," ujar Andi di Jakarta.

Penanggung jawab acara Syukuran Rakyat, Abdee Negara, mengatakan bahwa Jokowi tidak mengajukan permintaan khusus. Penggunaan kereta kuda untuk sebagai kendaraan bagi Jokowi menuju istana merupakan inisiatif relawan. "Pada dasarnya, Pak Jokowi menerima saja apa yang disediakan relawan. Relawan pun belum memutuskan. Keputusannya H-1," ujar gitaris Slank itu.

Sejauh ini, ada dua kendaraan yang disiapkan, yaitu kereta kencana dan andong. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta tetap menyiapkan kereta kencana seperti rencana semula. "Kuda dan kusirnya kami sediakan. Satu kereta kencana ditarik dua kuda, dikemudikan satu kusir dan ada dua hulu balang di sisi kiri dan kanan. Semuanya didatangkan dari Solo," ujar Kepala Bidang Pengelolaan Daya Tarik Destinasi Disparbud DKI, Ida Subaedah.

Koordinator Divisi Kirab Panitia Syukuran Rakyat Jay Wijayanto mengeluhkan pemberitaan yang simpang siur mengenai kereta yang akan dipakai Jokowi dan JK, Senin lusa. "Dari mana kereta kencana? Cuma kereta kuda biasa. Pemberitaan ngawur, panitia jadi kena bully," kata Jay di Jakarta, Jumat (17/10/2014).

Kereta kencana, kata Jay, merupakan kereta yang memiliki kesan mewah karena digunakan para bangsawan. Kereta kencana memiliki karakteristik warna emas pada atapnya.
Sedangkan kereta yang akan digunakan Jokowi dan JK adalah kereta kuda biasa yang atapnya bisa dibuka. Tidak seperti kereta kencana yang ditarik empat kuda, kereta kuda hanya ditarik oleh dua kuda. Kereta tersebut, kata Jay, sangat sederhana dan tidak mewah. Menurut Jay, kereta yang akan dipakai untuk kirab  merupakan kereta milik Pemprov DKI. Sedangkan kuda dan kusirnya didatangkan dari Solo dan kemungkinan hari Minggu besok baru sampai Jakarta.

Update terus informasi terbaru setiap hari di Tribun Manado edisi cetak, dan di www.tribunmanado.co.id


Anda sedang membaca artikel tentang

Jokowi akan Naik Kereta Ditarik Kuda 'Tak Lagi Perawan', Ini Alasannya

Dengan url

http://dimanadoyodo.blogspot.com/2014/10/jokowi-akan-naik-kereta-ditarik-kuda.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Jokowi akan Naik Kereta Ditarik Kuda 'Tak Lagi Perawan', Ini Alasannya

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Jokowi akan Naik Kereta Ditarik Kuda 'Tak Lagi Perawan', Ini Alasannya

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger