Fatrisye Pandensolang: Didik Anak dengan Kebebasan Bertanggung Jawab

Written By Unknown on Minggu, 21 September 2014 | 11.35

Oleh Maickel Karundeng

TRIBUNMANADO.CO.ID - Menurut Fatrisye Faysha Pandensolang, kebebasan yang bertanggung jawab dalam mendidik anak sangat diperlukan tapi harus sesuai porsinya.

Ketika dijumpai Tribun Manado Jumat (19/9/2014) di kantor Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Minahasa Utara, kebebasan yang berlebihan dapat berkesan pembiaran, sehingga anak melakukan sesuatu sekehendak hatinya.

Sebaliknya, jika kebebasan diberi terlalu sedikit, anak malah kurang berkembang dan tidak dapat berkreasi. "Sebenarnya memberi kebebasan yang mendidik atau dalam hal ini bertanggung jawab tidak mudah, apalagi untuk anak seusia Kent, yang baru berusia 3 tahun lebih," ucap ibunda Kent Farrel Pailah.

Dikatakannya, lumayan sulit juga mengingat Ia dan suami sama-sama bekerja dan hanya punya sedikit waktu di rumah untuk hari-hari tertentu, kecuali hari libur. tapi, sejauh ini meskipun dalam kesibukan kerja, tetap ada waktu untuk memantau perkembangannya.

Dalam hal mendidik, wanita kelahiran  Samarinda 17 November 1985, sering membawa Kent ke sekolah minggu, sebab pendidikan agama sangat berpengaruh untuk membangun karakternya, bahkan dia bisa berbaur dan bermain dengan teman-teman sebaya untuk melatih dia bersosialisasi.

Tak lupa pendekatan orangtua kepada anak untuk membuat anak merasa rela belajar demi dirinya sendiri bisa berbeda-beda, tergantung dari dari situasi, kepribadian dan kondisi hati anak. Untuk memudahkan orangtua mendidik anak.

Cara terbaik adalah membantu anak supaya bisa sepenuhnya terbuka dengan orangtua, sehingga orangtua mengetahui secara dini jika ada emosi-emosi negatif dalam hati anak sehubungan dengan pelajaran, sehingga orang tua bisa langsung mengantisipasinya, tanpa membiarkan emosi negative itu terpendam. "Sehingga akan tetap membuat anak merasa disayang apa adanya tanpa syarat dan semakin rela dan ikhlas untuk belajar demi dirinya sendiri," tutur Faya nama akrabnya.

Wanita hobi baca buku dan mengoleksi buku bacaan mengungkapkan, dalam hal memberi kebebasan kepada Kent yang bertanggungjawab biasanya,  membiarkan dia bermain, membongkar semua mainannya kemudian setelah selesai menyuruhnya merapikan mainannya kembali.

Selain itu, membantu melipat selimut saat bangun di pagi hari, bisa juga membantu neneknya menyiram tanaman, memberi makan binatang peliharaan berupa anjing di rumah. "Semuanya Kent lakukan sambil bermain, berkreasi, tetapi tujuan dari hal-hal kecil seperti itu membentuk karakternya, menjadi suka menolong, rajin dan bertanggung jawab," ungkap  suami Yohanes Steven Pailah. (kel)

Nama : Fatrisye Faysha Pandensolang (Faya)
TTL   : Samarinda, 17 November 1985
Aktifitas : PNS Pemkab Minahasa Utara
Hobi : Baca Buku sekaligus mengoleksi Buku bacaan tersebut
Nama Suami : Yohanes Steven Pailah
Nama Anak : Kent Farrel Pailah


Anda sedang membaca artikel tentang

Fatrisye Pandensolang: Didik Anak dengan Kebebasan Bertanggung Jawab

Dengan url

http://dimanadoyodo.blogspot.com/2014/09/fatrisye-pandensolang-didik-anak-dengan.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Fatrisye Pandensolang: Didik Anak dengan Kebebasan Bertanggung Jawab

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Fatrisye Pandensolang: Didik Anak dengan Kebebasan Bertanggung Jawab

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger