Bolehkah Gereja Terlibat Politik Praktis?

Written By Unknown on Minggu, 14 September 2014 | 11.35

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Gereja tidak boleh berpolitik praktis. Namun, sebagai lembaga kerohanian yang menaungi jemaat yang menggeluti dunia politik, gereja harus berperan.

Demikian kesimpulan dalam kegiatan Konsultasi Tahunan Pria Kaum Bapa (P/KB) Sinode GMIM 2014 di Gereja GMIM Sion Ranomuut, Manado, Sabtu (13/9/2014). Hadir dalam kegiatan tersebut sekitar 800 anggota P/KB GMIM bersama Ketua PGI Andreas Yewangoe, Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut, dan Kepala Bappeda Sulut Roy Roring mewakili Gubernur Sulut. Peran Lumentut dan Roring yang mewakili pemerintah untuk bersama-sama berdiskusi tentang gereja dan pembangunan bangsa.

Dalam konsultasi itu disebutkan bahwa gereja tidak boleh memihak pada salah satu partai politik yang menjadi tempat anggota jemaat berpolitik. Namun tugas gereja adalah memberikan pendidikan politik bagi warganya. Hal itu agar para politisi tidak melakukan hal-hal yang menentang iman kepercayaan termasuk korupsi.

Kegiatan diawali dengan ibadah yang dipimpin Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode GMIM Pendeta HWB Sumakul. Mengambil bacaan Kitab Amsal 24:8-12, Sumakul mengajak P/KB GMIM membuat terobosan-terobosan termasuk dalam hal politik. Apalagi cukup banyak PKB GMIM yang terpilih menjadi anggota DPRD periode 2014-2019.

"Gereja besar harus mempunyai efek yang besar demi memperjuangkan kesejahteraan masyarakat. Gereja yang akan menuntun mereka yang telah dipercayakan untuk menghadirkan suara Tuhan melalui memperjuangkan suara rakyat," katanya dengan suara yang tegas.

Selesai ibadah, Wali Kota Manado mengapresiasi P/KB GMIM. Menurutnya, forum tersebut sangat penting mengingat P/KB memiliki peranan sentral dalam mmeberikan pencerahan pada etika, moral, spiritual dan nilai-nilai kristiani kepada keluarga dan masyarakat.

"Konsultasi ini merupakan forum yang penting untuk memantapkan kinerja sinode GMIM di tengah-tengah pelayanan. Sekaligus dapat mendukung program pemerintah, agar Kota Manado semakin maju dalam nilai spiritual, etika, dan moral sehingga berperan langsung dalam membina masyarakat agar menjadi pribadi yang cinta damai," katanya.

Ketua BPMJ GMIM Sion Ranomuut Pendeta Ventje Mongdong dan Ketua P/KB GMIM Sion Ranomuut James Karinda berterima kasih atas partisipasi seluruh peserta karena memercayakan GMIM Sion Ranomuut sebagai tuan rumah. "Mudah-mudahan forum ini bukan hanya sampai pada evaluasi saja tapi dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan gereja dan masyarakat, terutama dalam bidang politik," kata Mongdong kepada Tribun Manado.

Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan evaluasi program kerja dan anggaran tahun 2014, penyusunan rancangan program kerja dan anggaran tahun 2015, dan pleno paripurna. Sejumlah sponsor yang turut membantu kegiatan ini di antaranya Kopi Tetap Sejati, Tribun Manado, Bank Sulut, BRI, dan Pegadaian.(tiw)


Anda sedang membaca artikel tentang

Bolehkah Gereja Terlibat Politik Praktis?

Dengan url

http://dimanadoyodo.blogspot.com/2014/09/bolehkah-gereja-terlibat-politik-praktis.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Bolehkah Gereja Terlibat Politik Praktis?

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Bolehkah Gereja Terlibat Politik Praktis?

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger