Tempat Sampah Jauh, Warga Pilih Buang ke Sungai

Written By Unknown on Selasa, 26 Agustus 2014 | 11.35

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Masih jelas di ingatan ketika banjir bandang meluluhlantakkan Kota Manado pada awal Januari 2014 lalu. Namun, bencana yang juga disebabkan kebiasaan masyarakat membuang sampah di sungai itu tidak serta merta membuat warga yang tinggal di pinggiran sungai sadar.

Hal ini tampak pada tumpukan sampah di sungai kecil di daerah Paal IV, Kecamatan Tikala. Dari pantauan Tribun Manado, Minggu (24/8/2014), baik sampah plastik maupun organik menyebar di hampir sepanjang sungai sehingga menimbulkan kesan kumuh.

Ada beberapa bungkusan sampah yang terlihat menghambat aliran sungai. Bahkan sebagian sampah sudah terlihat seperti 'pulau kecil' di tengah-tengah sungai. Baju bekas, kayu, dan kelapa juga menjadi sampah favorit yang di buang di sugai.

Roni, warga setempat, mengaku membuang sampah di sungai karena tempat sampah cukup jauh dari rumahnya. Dari rumahnya, dia harus berjalan sejauh kira-kira 300 meter. "Karena terlalu jauh makanya buang di sungai. Apalagi kalau terlalu berat," terang pria yang bertubuh tinggi tersebut.

Nita, warga Paal IV, sangat menyayangkan masih ada yang belum sadar membuang sampah sembarangan. "Kami selalu kebanjiran, tapi yang tinggal di bagian atas selalu buang di sungai. Akhirnya pas banjir kami yang kena," kata perempuan 30 tahun ini.

Menurut Noldy Rumambi, Kepala Lingkungan I Kelurahan Paal IV, tempat sampah di lingkungannya sebenarnya ada tiga unit. Ia mengakui lokasi tempat sampah bagi warga yang tinggal di daerah Lorong Tingkulu memang cukup jauh. Namun, dia tidak bisa berbuat banyak karena tidak ada lokasi untuk menempatkan tempat sampah.

"Dulu pernah diusulkan bikin di Lorong Tingkulu. Tapi tuan tanah tidak beri. Kendalanya, tidak ada tempat untuk membangun tempat sampah," ujarnya, Senin (25/8/2014).

Dia juga menceritakan banyak warga yang berasal dari lingkungan lain yang sering membuang sampah di Lingkungan 1. "Banyak orang dari luar yang membuang sampah di sini sehingga tempat sampah tidak mampu menampung. Padahal satu lingkungan ini ada 300 KK, apalagi kalau tambah dengan kelurahan tetangga. Dapat dikatakan dua kelurahan yang membuang sampah di sini," ujar pria 47 tahun ini.

Itulah sebabnya meskipun sehari dua kali truk sampah mengangkut sampah, tapi tempat sampah tersebut selalu penuh, bahkan sampah-sampah yang dibuang menumpuk di sebelah bak sampah, karena jumlah sampah yang terlalu banyak.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Manado Julises Oehlers mengatakan, akan siap membangun bak sampah apabila ada permohonan warga setempat. "Kalau ada permohonan, akan segera dibangun. Silakan buat permohonan nanti kami proses," katanya.

Dia juga berharap, ketika dibangun tempat sampah masyarakat lebih sadar lagi menjaga lingkungan dan tidak menjadikan sungai sebagai tempat sampah.(tiw)


Anda sedang membaca artikel tentang

Tempat Sampah Jauh, Warga Pilih Buang ke Sungai

Dengan url

http://dimanadoyodo.blogspot.com/2014/08/tempat-sampah-jauh-warga-pilih-buang-ke.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Tempat Sampah Jauh, Warga Pilih Buang ke Sungai

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Tempat Sampah Jauh, Warga Pilih Buang ke Sungai

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger