11 KK Tempati Gedung Rongsok Milik Pemprov Sulut

Written By Unknown on Selasa, 26 Agustus 2014 | 11.35

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Di puncak bukit Kelurahan Dendengan Luar, Kecamatan Paal Dua, Manado, masih berdiri bangunan besar bekas Kantor BP7 (Badan Penyelenggara Pelaksana Pendidikan Pedoman Penghayatan Pengamalan Pancasila) Sulawesi Utara. Dari kejauhan, bangunan tersebut tampak seperti bangunan rongsok.
Ternyata di bangunan yang berada di Lingkungan 2 tersebut tinggal 11 kepala keluarga. "Sejak tahun 2000 ayah dan ibu saya tinggal di sini," ujar Yessi Saul, warga Cereme, yang kebetulan berkunjung ke bangunan itu, Senin (25/8/2014).

Perempuan 34 tahun yang saat ditemui sedang menjaga kios orangtuanya di situ mengaku berasal dari Halmahera, Maluku. Ia mengungsi ke Manado saat kerusuhan Ambon bersama kedua orangtua serta adiknya.

"Hanya tanah yang tersisa di sana kemudian dijual orangtua saya untuk membuka usaha di sini. Jika nanti pemerintah ingin menggunakan gedung ini kami siap pindah," ungkap Yessi yang kini bersuamikan seorang polisi.

Tak jauh dari gedung itu orangtua Yessi membeli tanah dan sedang membangun rumah. Menunggu bangunan itu rampung, kedua orangtuanya masih tinggal di rumah darurat yang sebagian besar berbahan tripleks.

Kata dia, sambungan listrik diperoleh dari rumah yang sementara dibangun itu. Sedangkan air bersih didapat dari tempat penampungan yang diberi oleh tokoh masyarakat yang pernah menjadi calon legislatif. "Untuk air hanya bayar Rp 20 ribu per bulan," bebernya.

Pantauan Tribun Manado, sebelum pintu masuk utama bangunan besar tersebut terdapat dua tangga di kiri dan kanan. Kedua tangga itu sama-sama menuju ke lantai dua yang kedua ujungnya bertemu.

Rumah darurat milik orangtua Yessi yang memiliki warung besar dan satu unit mobil bak terbuka (pick up) hitam yang sedang dibawa orangtuanya untuk berbelanja bahan kios, terletak di bawah tangga kiri. Sedangkan di tangga kanan juga terdapat sebuah rumah darurat yang merupakan tetangga orangtua Yessi.

Di depan pintu masuk utama gedung yang telah ditutup dengan papan kayu terparkir mobil tua berwarna kuning. Bagian dalamnya penuh dengan tempurung buah kelapa. Di kedua ujung pertemuan tangga, tepatnya di lantai dua, dengan udara yang sejuk, terasa angin sepoi-sepoi dengan udara yang bersih tidak berbau, seorang nenek bernama Fambua (61) sedang duduk di lantai bersandar pada pagar teras, santai menikmati suasana.

Seluruh tembok gedung yang berwarna putih tampak sangat kotor. Selain kotor juga penuh dengan coretan-coretan cat semprot. "Saya sudah empat tahun di sini, tinggal dengan anak dan menantu," ujar Fambua.

Ia mengaku memiliki rumah di Gorontalo. Namun karena anaknya harus bekerja di Manado, rumah di Gorontalo dihuni kerabat mereka.

Nilof Kuron, Kepala Seksi PMK Kelurahan Dendengan Luar yang ditemui di kantor lurah mengatakan, gedung tersebut merupakan aset Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. "Setahu saya, gedung itu sudah ada sekitar tahun 1970-an milik BP7, tidak pernah digunakan instansi lain," tambah dia.

Lanjut dia, sekitar 1980-an gedung itu tidak lagi digunakan. "Sekian lama kosong kemudian dijadikan tempat pengungsian saat terjadi kerusuhan Ambon dan Ternate pada 1999," terang Nilof.

Setelah itu, pada 2002 dan 2006 terjadi banjir, tempat itu dijadikan tempat pengungsian. Pada 2012 pengungsi kembali lagi ke situ karena bencana yang sama. "Yakni bencana longsor, serta pada 2013 terjadi banjir. Gedung itu selalu dijadikan tempat pengungsian, hingga terakhir banjir bandang 2014," terang dia.

Ia mengaku pemerintah tidak bisa mengusir warga yang menempati bangunan tersebut meskipun ekonomi warga tersebut sudah membaik. "Pemerintah Provinsi saja tidak melarang. Nanti jika kami ambil tindakan bisa saja terjadi keributan," jelasnya.(alp)


Anda sedang membaca artikel tentang

11 KK Tempati Gedung Rongsok Milik Pemprov Sulut

Dengan url

http://dimanadoyodo.blogspot.com/2014/08/11-kk-tempati-gedung-rongsok-milik.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

11 KK Tempati Gedung Rongsok Milik Pemprov Sulut

namun jangan lupa untuk meletakkan link

11 KK Tempati Gedung Rongsok Milik Pemprov Sulut

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger