TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Provinsi Sulawesi Utara kembali dilirik investor luar negeri. Kali ini di sektor perkebunan kelapa yang diincar oleh Daewo perusahaan asal Korea Selatan.
Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) Sulut Happy Joy Korah mengungkapkan, perwakilan Daewo telah bertemu dengan Gubernur Sulut SH Sarundajang membicarakan rencana investasi tersebut.
Memang sejauh ini memang masih penjajakan, awal rencana Daewo mengembangkan perkebunan kelapa sawit, investasi yang bakal digelontorkan sebesar Rp 7 triliun. Tapi rencana itu batal, karena menurut Korah, kelapa sawit tidak cocok dengan kontur lokasi di Sulut yang bergunung-gunung
"Kelapa sawit harus di tanah rata, kalau dipaksakan malah merugikan investor nantinya," sebut dia kepada Tribun Manado di Kantor Gubernur, belum lama ini.
"Mereka (Daewo) sudah menjajaki penanaman sekitar 30 ribuan hektare kelapa sawit di Merauke. mereka meminta tambahan 50 ribu hektare di Sulut," sebutnya.
Meski perkebunan sawit gagal terealisasi, Pemprov menawarkan alternatif investasi yang direspon positif pihak Daewo.
Sulut bisa dijadikan tempat pengelolaan hasil dari kelapa sawit, Pemprov menawarkan lokasi pabrik di Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Merah Bitung. "Semoga rencana berkembang positif," ungkapnya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Perusahaan Korsel Incar Bisnis Perkebunan di Sulut
Dengan url
http://dimanadoyodo.blogspot.com/2014/07/perusahaan-korsel-incar-bisnis.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Perusahaan Korsel Incar Bisnis Perkebunan di Sulut
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Perusahaan Korsel Incar Bisnis Perkebunan di Sulut
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar