TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Sejumlah calon mahasiswa tampak tekun mengerjakan soal-soal ujian dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2014 di sejumlah ruang fakultas di Universitas Sam Ratulangi Manado, Selasa (17/6/2014). Sejumlah orangtua tampak menunggui anak-anak mereka di luar ruangan.
Pantauan Tribun Manado di beberapa ruang Fakultas Ekonomi, hampir semua kursi terisi. Di ruang itu mereka yang mengikuti ujian untuk masuk ke Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan Fakultas Hukum. "Calon mahasiswa khusus pada ruangan ini materi tesnya kemampuan dan potensi akademik serta tes dasar kemampuan sosial serta hukum," kata Yantje Uhing, satu di antara pengawas ujian.
Kata dia, dari 120 orang yang seharusnya menempati satu ruang di situ, sekitar 20 orang batal ikut ujian. Calon mahasiswa yang gagal mengikuti ujian tersebut bisa kembali mencoba masuk melalui program lainnya.
Silvi, satu di antara orangtua calon mahasiwa, berharap anaknya yang ingin menjadi pengacara bisa kuliah di Fakultas Hukum Unsrat. Jika gagal pada SBMPTN ini, anaknya akan mencoba jalur berikutnya.
Alfi Rawis, satu di antara calon mahasiswa yang ditemui seusai tes, mengatakan tidak sulit mengerjakan soal-soal ujian. Ia yakin akan lulus dan kuliah di FISIP. "Jika memang tidak lulus pada tes kali ini saya akan ikut tes T2 (program Si Tou Timou Tumou Tou)," kata dia.
Alfi sendiri berusaha lulus karena rumah saya dekat kampus Unsrat. Selain itu, ilmu sosial dan politik adalah kesukaannya. Ia ingin menjadi abdi negara.
Yongki Paoki, peserta lainnya, juga mengaku tidak kesulitan menjawab soal ujian. Jikapun nanti tidak lulus, ia juga akan mencoba masuk melalui jalur T2. "Jika semua tes di Unsrat tidak lulus, perguruan tinggi lain akan menjadi pilihan kedua," tukasnya.
Tidak seperti Alfi dan Yongki, Keren Lumintang mengaku kesulitan mengerjakan soal. Ada beberapa soal yang tak pernah ia pelajarinya semasa sekolah. "Tadi ada beberapa soal matematika yang tak pernah belajar waktu sekolah," ujar Karen yang ikut SBMPTN di kampus Universitas Negeri Manado di Tondano, Minahasa.
Keren memilih jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat. Semasa sekolah ia mengambil jurusan Pertanian, yang menurutnya punya hubungan dengan jurusan tersebut. "Kami di Pertanian belajar semua. Ada kesehatannya juga, sehingga cocok dengan IKM. Kelihatannya saja tabrak lari, padahal tidak," ujarnya sembari berharap bisa lulus dalam seleksi tersebut.
Juru Bicara Unima Jonly Tendean mengatakan, ada 2.800an peserta ikut SBMPTN di Unima. Tes hari pertama tentang pengetahuan umum, sedangkan tes selanjutnya adalah ketrampilan yang dilimpahkan di fakultas masing-masing.
"Dalam tes ini, per ruangan hanya 20 orang. Dan terbagi empat paket soal. Karena ini SBMPTN, jika mereka lulus belum tentu masuk di Unima. Bisa jadi di universitas negeri lainnya," ujar dia.
Dikatakannya, jika semua peserta lolos, akan diterima semua. Sehingga untuk jalur masuk lokal Baku Beking Pande (B2P), kuotanya akan dikurangkan. "Ini sementara pendaftaan B2P, dan bisa jadi hanya satu gelombang. Karena kapasitas Universitas yang kurang mampu menampung membludaknya pendaftar. Jika banyak yang lulus SBMPTN, otomatis B2P hanya akan terima sedikit," terangnya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Unsrat dan Unima Gelar Seleksi Masuk
Dengan url
http://dimanadoyodo.blogspot.com/2014/06/unsrat-dan-unima-gelar-seleksi-masuk.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Unsrat dan Unima Gelar Seleksi Masuk
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Unsrat dan Unima Gelar Seleksi Masuk
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar