Mapanget Bakal Punya Rel Kereta dan Sirkuit Balap

Written By Unknown on Rabu, 25 Juni 2014 | 11.35

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Setidaknya ada lima proyek kategori raksasa untuk Provinsi Sulawesi Utara yang rencananya akan direalisasikan di Kecamatan Mapanget, Manado.

Selain pengembangan permukiman dan bisnis di masa yang akan datang, paling santer terdengar proyek perluasan jalur pacu pesawat (runway) Bandara Internasional Sam Ratulangi.

"Pak Gubernur dalam waktu dekat akan teken rekomendasi perpanjangan runway. Kita sudah tiga kali bahas dan sudah ajukan ke Kementerian Perhubungan," kata Herman Koessoy, Kepala Bidang Perencanaan Wilayah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sulut, kepada Tribun Manado, Selasa (24/6/2014).

Proyek besar selanjutnya yakni pembangunan jalan tol melintas di wilayah Mapanget, selain tol Manado-Bitung dan ringroad 2. Tol yang dimaksud yakni tol bandara yang menghubungkan bandara pusat Kota Manado dan bandara. Rencana itu juga dalam pengkajian Dinas Pekerjaan Umum untuk terhubung dengan jalan tol Manado-Bitung.

Proyek selanjutnya yakni jalur rel kereta api. Setidaknya ada dua jalur yang melintas di Mapanget. Pertama, jalur kereta api perkotaan yang menghubungkan antarkecamatan termasuk di Mapanget. Kemudian, jalur kereta api Manado-Bitung.

"Kita berharap bandara dengan moda kereta api harus berdampingan, sehingga ke depan bila terjadi pergantian antarmoda, kereta api berperan. Sejauh ini masih feasibilty study," kata dia.

Adapun sejumlah proyek yang lebih kecil, kata Kooessoy, yakni pembangunan pusat edukasi. Pemprov sudah menyiapkan lahan pembangunan kampus baru untuk Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Univeristas Negeri Manado (Unima), Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN), dan Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN).

Pusat kawasan olahraga pun tak luput dari perencanaan. Sebuah stadion lengkap dengan fasiltas olahraga dan tempat parkir luas di Mapanget masuk dalam rencana. Stadion tersebut diharapkan minimal menjadi fasilitas penyelenggaraan ajang sekelas PON.

Masih dalam satu rangkaian, realisasi awalnya Pemprov Sulut sudah memulai pembangunan sirkuit balap. "Sirkuit sudah mulai tahun ini, sementara land clearing. Pemerintah mau hobi masyarakat dalam dunia otomotif tersalurkan, jangan di jalan raya, kita siapkan sirkuit. Silahkan yang punya hobi dan nyali," kata dia.

Khusus untuk pemukiman, Koessoy mengatakan, pemerintah menginginkan wilayah itu sebagai kota masa depan yang lebih asri. "Kita mau yang green, bukan yang padat," kata dia.

Kepala Bappeda Kota Manado Bartje Asasa mengatakan, pemerintah ingin menyediakan lahan terbuka hijau dengan persentase 30 persen dari wilayah Mapanget. "Selain itu akan diatur juga keseimbangan bangunan supaya tetap berfungsi sebagai daerah resapan, jangan sampai justru mendatangkan banjir saat hujan, sehingga drainase juga harus diperkuat," ujarnya.

Lahan pemprov

Di wilayah Mapanget, Pemprov Sulut masih memiliki bidang tanah yang luas. Kepala Biro Perlengkapan Edwin Kindangen melalui Kepala Bidang Pengelolaan Tanah dan Kerja Sama Jusuf Subroto menyebut, baru beberapa bidang tanah dimanfaatkan.

Yang sudah ada yakni kawasan Grand Kawanua dan lapangan golf. Pengelolaan kawasan tersebut bekerja sama dengan pihak swasta. Di lokasi itu pula sudah berdiri sekretariat Coral Triangle Initiative (CTI).

Di tanah Balitka, Kairagi 2, kurang lebih ada 105 haktare milik Pemprov Sulut. Sejauh ini pemanfaatannya baru 19 hektare untuk lokasi pameran pembangunan. Rencananya juga di antara tanah tersebut akan dihibahkan masing-masing 2 haktare untuk pembangunan kampus Universitas Negeri Manado (Unima), STKN, STAIN. Sementara Unsrat sebelumnya ditentukan untuk menempati lahan di lokasi Ilo-Ilo, Desa Wori.

Fasilitas yang juga sudah berdiri bangunan yakni lokasi Gedung Paradise Promotion Center di Kairagi II, atau eks taman anggrek. "Kemudian di bagian depan lokasi tersebut akan berdiri kantor DPRD Sulut yangg baru," kata dia.

Permukiman warga dan pegawai negeri sipil (PNS) juga tak luput dari rencana di wilayah Mapanget. Pemprov, kata Jusuf, akan menghibahkan tanah di Buha, atau lokasi eks HGU PT Norokonda kurang lebih 37 haktare untuk korban banjir yang kehilangan rumah.

"Untuk PNS juga ada rencana pembangunan perumahan di Buha, lokasinya atas kepemilikan pemerintah provinsi," sebut dia.

Proyek Besar di Mapanget

* Perluasan jalur pacu pesawat (runway)
* Ringroad 2
* Tol Manado-Bitung
* Tol bandara
* Jalur rel kereta api
* Kampus Unsrat, Unima, STAIN, STAKN
* Stadion olahraga lengkap
* Sirkuit balap
* Kantor DPRD Sulut
* Perumahan PNS Pemprov
* Perumahan korban bencana


Anda sedang membaca artikel tentang

Mapanget Bakal Punya Rel Kereta dan Sirkuit Balap

Dengan url

http://dimanadoyodo.blogspot.com/2014/06/mapanget-bakal-punya-rel-kereta-dan.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Mapanget Bakal Punya Rel Kereta dan Sirkuit Balap

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Mapanget Bakal Punya Rel Kereta dan Sirkuit Balap

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger