Pengalaman Berharga Risca di Audisi Modelling Habiskan Rp 10 Juta

Written By Unknown on Sabtu, 31 Mei 2014 | 11.35

MENJADI artis dan terkenal ternyata tak semudah yang dibayangkan kebanyakan orang. Bahkan tak sedikit yang tertipu oleh agency dan management yang sebenarnya tak jelas. Di Manado hal ini terjadi pada tahun 2008 lalu.

Satu diantaranya dialami Risca Mokalu. Gadis berparas cantik ini saat itu tergoda mengikuti pencarian bakat dari The Rising Star. Singkatnya, Risca dan beberapa teman lainnya rela mengeluarkan uang jutaan rupiah dengan iming-iming para pemenang akan menjadi artis peran atau model.

Kota Manado yang saat itu menjadi kota pertama tempat audisi pesertanya lumayan banyak.

Risca pun mengikuti kategori model, sedangkan beberapa temannya yang lain mengikuti pencaharian bakat kategori akting, presenter maupun penyanyi. "Saya ikut audisi kategori model. Saat itu banyak yang mengikuti audisi," katanya kepada Tribun Manado, Jumat (30/5).
Pada saat audisi lalu, ia terpilih sebagai semifinalis dan melanjutkan bertanding di Jakarta sebagai utusan Manado dengan teman-teman kategori lainnya.

"Saya sempat berfikir event itu benar atau tidak dan saya mengikutinya hanya iseng-iseng saja," ujarnya mengenang peristiwa itu.
Mahasiswa satu universitas di Manado ini mengaku, dia terkecoh karena tahapan awal pencarian bakat itu meyakinkan. Saat tiba di Jakarta mereka di karantina sebulan dan terus memperoleh pelatihan. "Saat itu diajari cara berjalan diatas catwalk, selain itu diajarkan berakting di layar kaca seperti sedang syuting," tambah model berparas cantik ini.

Hanya dia mengaku tak menyesali lagi kejadian itu. "Nasi sudah menjadi bubur, ambil maknanya dan setidaknya saya sudah mengetahui cara pembuatan sinetron dan berakting serta berjalan diatas catwalk pada saat malam grand final," tuturnya.

Ketika itu dia mengatakan sudah mengeluarkan uang kurang lebih Rp 10 juta, biaya mulai dari Manado hingga Jakarta. Diapun sempat ditawarkan oleh management artis dan agensi di Jakarta tapi ditolaknya.

"Saya menolak karena sudah tidak percaya, lebih baik kuliah dulu dan fokus pada pendidikan, tanpa gelar tidak akan jadi apa-apa," ujarnya menambahkan.

Hal serupa dialami Ferdi, nama samaran. Dia mengaku, pernah mengikuti ajang pencarian bakat yaitu akting yang akan main di sinetron salah satu produksi terkenal di Jakarta.

Diapun menyanggupi tawaran itu dan mengikuti tahapan seleksi. Sesampai di Jakarta dia mengikuti seleksi bersama sesama peserta dari Bandung, Surabaya, Banjarmasin, Medan, Pontianak dan Palangkaraya.

Menariknya, saat itu dia memperoleh gelar the best akting kala itu. "Pada saat malam final ajang itu sempat sukses. Selesai acara saya ikut casting di rumah produksi di Jakarta," kenangnya.

Saat mengikuti casting dan ditawarkan membayar uang Rp 50 juta, nantinya akan bermain sinetron dengan peran antagonis. "Saya tidak menerima tawaran itu karena saya mendengar dari teman-teman managemant artis di Jakarta bahwa rumah produksi itu bermasalah," tuturnya.

Diapun sempat menyesali hampir dua kali terjerumus dan tertipu oleh iming-imingan management produksi tidak jelas.(ferdinand ranti)

Berita ini dapat Anda simak di Tribun Manado edisi cetak terbit hari ini Sabtu (31/5/2014).


Anda sedang membaca artikel tentang

Pengalaman Berharga Risca di Audisi Modelling Habiskan Rp 10 Juta

Dengan url

http://dimanadoyodo.blogspot.com/2014/05/pengalaman-berharga-risca-di-audisi.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Pengalaman Berharga Risca di Audisi Modelling Habiskan Rp 10 Juta

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Pengalaman Berharga Risca di Audisi Modelling Habiskan Rp 10 Juta

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger