Komplotan Curanmor Kalait Tertangkap

Written By Unknown on Jumat, 02 Mei 2014 | 11.35

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Wajah Gandi Kitong, mahasiswa Akper Matuari Waya Manado, terlihat senang kala melihat satu sepeda motor Satria FU terparkir di depan ruang Subdit Kendaraan Bermotor (Ranmor) Direktorat Reskrim Umum (Resmum) Polda Sulut.

Setelah melihat motor itu, lelaki 22 tahun itu kemudian menghubungi temannya. Sekitar 20 menit kemudian temannya tiba di Polda Sulut dan menemui Gandi. Kedatangan Gandi ke Polda karena mendapatkan informasi motor temannya yang hilang telah ditemukan.

Gandi pun datang ke Polda dan menunggu kedatangan tim Resmob Polda Sulut sekitar pukul 13.00 Wita, Kamis (1/5/2014). Tim Resmob tiba 20 menit kemudian dan menurunkan empat unit sepeda motor hasil curian. Ada dua unit Honda Blade, satu Staria FU, dan satu unit Revo Absolut. Tim Resmob juga membawa tujuh orang yang diduga terlibat dalam pencurian kendaraan motor (curanmor).

Gandi pun mengecek nomor mesin motor Satria dan mencocokkannya dengan STNK yang dia bawa, dan ternyata sama. Kegembiraan Gandi pun tak bisa diluapkan dengan kata-kata. Pasalnya, motor tersebut merupakan milik teman sekampusnya yang dia pinjam.

Hilangnya motor yang dipinjamkan ke Gandi terjadi pada 28 April di Malalayang Dua Minanga. Ketika itu dirinya sedang ada keperluan di rumah kepala lingkungan setempat. Motor Satria itu dia parkir di teras rumah. Setelah urusannya selesai, Gandi pun hendak mengembalikan motor temannya tersebut. Alangkah terkejutnya Gandi saat tak lagi melihat motor itu.

"Untungnya sudah ditemukan. Waktu hilang saya kepikiran terus karena itu motor milik teman saya," katanya. "Tapi bentuknya sudah mereka (pelaku curanmor) ubah, warna body sudah dicat. Ternyata setirnya juga sudah patah. Mungkin mereka sudah patahkan," lanjutnya.

Tim Resmob menangkap tujuh orang yang diduga pelaku curanmor. Kebanyakan dari mereka masih tergolong muda bahkan ada yang masih berumur 16 tahun. Ke tujuh pelaku tersebut masing-masing HRB alias Hepi (26), KR alias Kristo (20), AT alias Anto (21), AL alias Asdi Asdi (16), KS alias Kalvin (16), CS alias Cendy Somba (17), dan FS alias Farly (18). Mereka berdomisli di Kalait, Kecamatan Touluaan Selatan, Minahasa Tenggara (Mitra).

Terungkapnya komplotan curanmor ini berawal dari informasi warga. Rabu (30/4), tim Resmob Polda Sulut mendapatkan informasi dari masyarakat Tombatu bahwa ada motor yang keluar masuk Kalait. Mendapatkan informasi tersebut, pukul 20.00 Tim Resmob yang dipimpin Iptu Ronny Marijan meluncur ke desa tersebut dan mengendap selama tiga  jam.

Pukul 02.30 dini hari, tim masuk ke desa dan langsung menggerebek rumah Fedri Boki. Di situ, tim mendapati 1 unit Suzuki Satri Fu. Setelah itu, tim kemudian melakukan pengembangan ke rumah Hepi dan selanjutnya ke rumah Asdi. Dari kedua rumah tersebut, masing-masing didapati sebuah sepeda motor yang surat-suratnya tak jelas.

Pengembangan pun terus dilakukan. Tim kemudian bergerak ke rumah pelaku lainnya yakni Anto dan didapati satu unit motor. Setelah itu, tim kemudian kembali melanjutkan pengembangan ke rumah tersangka lainnya, masing-masing Kristo, Farl, serta Cendy.

Saat diinterogasi, mereka mengaku beroperasi di wilayah Manado. Mereka menjadi mahir mencuri sepeda motor setelah diajari Adrian dan Riki, keduanya warga Pakowa, Wanea. Kedua orang tersebut, selain mengajarkan para pemuda tersebut mencuri, juga berperan menjual motor. Keuntungannya pun cukup lumayan. Masing-masing mendapatkan bagian dari Adrian dan Riki sebesar Rp 700 ribu dari hasil penjualan motor curian tersebut.

"Adrian dan Riki yang mengajarkan kami. Motor itu pun kami serahkan ke mereka dan nantinya akan dijual," kata Kristo ketika ditanyai Tribun Manado sebelum diperiksa oleh penyidik Subdit Ranmor.

Aksi kejahatannya tersebut pun sudah beberapa kali dilakukan. Mereka beraksi di Manibang Malalayang, Perumahan Wenwin, Kelurahan Bahu, dan Kampus Unsrat. Bagaimana caranya mengambil motor? Kristo menjelaskan, modusnya dengan menggunakan kabel soket. Setelah motor berhasil dibawa lari, motor tersebut diubah warna catnya.

Direktur Reskrimum Polda Komisaris Besar Jeffry Vicktor Lasut mengatakan, saat ini tim masih melakukan pengembangan karena diduga kuat masih ada pelaku lainnya yang terlibat pada hilangnya beberapa kendaraan yang ada di Manado.

"Tim kami pun masih mengejar dan mencari barang bukti lainnya karena di duga kuat masih ada TKP lainnya," tandasnya.


Anda sedang membaca artikel tentang

Komplotan Curanmor Kalait Tertangkap

Dengan url

http://dimanadoyodo.blogspot.com/2014/05/komplotan-curanmor-kalait-tertangkap.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Komplotan Curanmor Kalait Tertangkap

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Komplotan Curanmor Kalait Tertangkap

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger