TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Calon anggota DPD RI Dapil Sulawesi Utara, Prof Dr Lucky Sondakh menerima kekalahan dengan lapang dada.
Meski hasil penghitungan suara belum resmi diumumkan KPU, namun mantan Rektor Unsrat Manado ini sudah berhitung, suaranya tidak signifikan untuk membawanya ke Gedung MPR.
Kalah bukan hal menakutkan bagi Prof Lucky, karena sejak awal siap menghadapi risiko itu. Justru dia menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Sulawesi Utara yang telah memilihnya.
"Sekali lagi, luar biasa karena Anda semua mendukung dan memilih saya bukan karena uang atau sembako. Tetapi memilih semata-mata sesuai hati nurani, dan apresiasi Anda yang menjunjung tinggi idealisme, integritas dan patriotisme untuk kemajuan Sulawesi Utara ke depan." sanjung Prof Lucky, Selasa (15/4).
Prof Lucky pun terharu karena rakyat Sulut mensupport pergumulan keluarganya. Dikatakannya, saat berkampanye hingga pemilihan, ia tidak memberikan sesenpun kepada masyarakat konstituen, kecuali idealisme, profesionalisme, patriotisme berdasarkan kasih.
"Akan tetapi, walaupun mungkin saya belum berhasil lolos menjadi anggota DPD, marilah kita doakan, dukung dan bantu teman-teman kita," tambahnya.
Prof Lucky mengatakan, siapapun yang nanti resmi terpilih, sebagai rekan, sebagai sahabat, ingin bersama-sama memperjuangkan aspirasi rakyat Sulut di tingkat nasional.
"Dalam posisi apapun, apakah itu anggota DPD, bukan anggota DPD, mari bersama-sama majukan Sulut," ungkapnya.
Setelah tak terpilih, Prof Lucky pun terbang ke Jakarta. Selain berkumpul keluarga, dia juga menjaga cucu kesayangannya dari Angelina Sondakh, Keanu Jabaar Massaid (4).
Keanu menjadi anak yatim setelah sang ayah, Adjie Massaid meninggal dunia. Lebih memprihatinkan lagi, Keanu harus terpisah dari ibunya karena Angie harus menjalani hukuman penjara 12 tahun penjara akibat korupsi kala dia duduk sebagai anggota DPR.
"Saya akan kembali melayani di keluarga, mengurus cucu (anak Angelina Sondakh) dan mengatur perusahaan di Jakarta. Saya juga mencangkul, berkebun di ladang," tandasnya.
Di pemilihan DPD berdasar informasi yang dihimpun Tribun Manado, nama Maya Rumantir, Fabian Sarundajang, Steven BAN Liow, Aryanthi Baramuli, Benny Ramdhani dan Marhany Pua bersaing ketat.
Sementara untuk DPR RI, kursi keenam berdasar penelusuran Tribun Manado, bakal panas diperebutkan sejumlah parpol.
Pengamat politik Sulut, Taufik Tumbelaka menyebut, lima kursi DPR milik Olly Dondokambey (PDIP), Vanda Sarundajang (PDIP), EE Mangindaan (Demokrat), Aditya Moha Siahaan (Golkar) dan Yasti Soeprejo Mokoagow (PAN).
Sedang kursi keenam diperebutkan Gerindra, Hanura atau Nasdem. Namun Gerindra memiliki kans karena caleg-calegnya menjadi pendulang suara besar.
"Caleg Gerindra berpeluang karena punya basis suara, semisal Wenny Warouw, Henny Wulur, Glenny Kairupan, kemudian Audy Lieke yang gencar sosialisasi sampai ke bawah, bisa saja gabungan suara ini bisa mengamankan satu kursi Gerindra di Senayan," kata dia. (fer/ryo)
Anda sedang membaca artikel tentang
Akui Kalah, Prof Lucky Kini Jaga Anak Angie
Dengan url
http://dimanadoyodo.blogspot.com/2014/04/akui-kalah-prof-lucky-kini-jaga-anak.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Akui Kalah, Prof Lucky Kini Jaga Anak Angie
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Akui Kalah, Prof Lucky Kini Jaga Anak Angie
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar