TRIBUNMANADO.CO.ID, ID - Ketua Komisi Pemilihan Umum Sulawesi Utara, Yessy Momongan menegaskan lembaga yang dipimpinnya independen dan tidak akan terpengaruh dengan bujuk rayu siapapun, baik caleg dan parpol.
Bagi wanita ini, aturan dan kode etik adalah harga mati demi mempertahankan independensinya.
Sejauh ini, kata Yessy kepada Tribun Manado, Selasa (15/4/2014), tidak ada lobi-lobi dari caleg atau pimpinan parpol, termasuk tidak ada teror terhadap dirinya.
"Saya secara pribadi sebagai ketua mungkin lebih sedikit mendapat telepon dibanding KPU di tataran kabupaten dan kota. Khusus yang menghubungi untuk lobi-lobi tidak pernah," katanya.
"Saya berharap tidak akan pernah calon menelepon saya menyatakan hal itu (lobi negatif)," katanya.
Lalu bagaimana dengan teror atau semacamnya? Yessy mengatakan, sejauh ini tidak juga dia alami. "Ancaman teror tidak pernah, karena pihak keamanan dengan sigap berkerja keras dalam mobilitas saya," katanya.
Pun dari telepon yang masuk, tak pernah ia menerima pesan intimidasi, teror atau ancaman. Kalau peserta pemilu telepon sering ia terima, tapi tataran pembicaraannya menekankan soal independensi KPU.
"Sejauh ini telepon yang saya dapat, intinya memperkuat KPU provinsi kabupaten dan kota untuk netral dan independen. Bagi saya itu merupakan bentuk apresiasi, dukungan moral dan pengontrol yang jitu," kata dia.
Penyampaiannya pun kata Yessy belum keluar dari etika moral.
"Selama telepon, kata -katanya sopan, belum ada di luar etika penyampaian, masih sejauh itu," sebutnya.
Terpisah, Caleg DPR RI Partai Hanura, Alex Sato Biya mengingatkan KPU soal independensi ini. Tegas ia mengutarakan itu kepada KPU dalam mengawal proses penghitungan suara sampai final, sehingga tidak timbul kecurangan.
"Saya telah berkomitmen, jika ada kecurangan yang terjadi terhadap saya, ya kita lihat saja nanti. Pastinya saya tidak akan tinggal diam," katanya.
Selain KPU, ia juga menegaskan, Bawaslu dan Panwaslu harus serius dalam menangani sejumlah kasus kecurangan yang telah masuk,
"Jika ada hal-hal yang tidak wajar terjadi dalam proses rekapitulasi suara, saya akan memidanakan, hingga adanya putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap, " tegas mantan Kepala Kejaksaan Tinggi Sulsel dan Sulteng ini. (ryo noor)
Anda sedang membaca artikel tentang
Ketua KPU Sulut: Yang Telepon Masih Sopan
Dengan url
http://dimanadoyodo.blogspot.com/2014/04/ketua-kpu-sulut-yang-telepon-masih-sopan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Ketua KPU Sulut: Yang Telepon Masih Sopan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Ketua KPU Sulut: Yang Telepon Masih Sopan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar