DJIA turun 0,6%, IHSG Diperkirakan Melemah Terbatas

Written By Unknown on Kamis, 27 Maret 2014 | 11.36

Market Review PT Indo Premier Securities

Dow Jones kemarin malam (26/03/2014) ditutup turun 99 poin atau 0,6% ke 16.269, terutama atas kekhawatiran terhadap perkembangan aksi Rusia terhadap Ukraina. Presiden Obama menyatakan akan memberikan sanksi yang lebih keras terhadap Rusia jika negara tersebut meneruskan aksi pengambilalihan kendali di Ukraina. Di lain pihak, rilis data durable orders (pesanan barang industri manufaktur yang bisa bertahan 3-5 tahun termasuk pesawat terbang) Amerika Serikat (AS) untuk bulan Februari 2014 menunjukkan pertumbuhan 2,2% mom, di atas estimasi konsensus sebesar 1,0%. Rilis data ini memicu aksi beli pemodal Wall Street dengan indeks DJIA sempat naik ke tingkat tertinggi kemarin di 16.466 di zona hijau. Disamping kekhawatiran politik Rusia, pemodal Amerika Serikat kemarin kurang mengapresiasi rilis data durable orders yang terutama ditopang oleh kenaikan pada pesanan di sektor transportasi. Jika pertumbuhan pesanan dari sektor transportasi dikeluarkan, maka durable orders tumbuh sebesar 0,2%, lebih rendah dibandingkan estimasi konsensus 0,3%. Pesanan untuk sektor transportasi bulan Februari 2014 dinilai tidak berkelanjutan, dimana Boeing Corp mendapat pesanan baru sebanyak 74 unit pesawat, naik hampir dua kali lipat dibandingkan 38 unit pada bulan Januari 2014. Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo kemarin menyatakan bahwa inflasi bulanan untuk Maret 2014 diperkirakan mencapai 0,1% dan inflasi tahunan sebesar 7,7% per Maret 2014. Selain itu, berdasarkan data awal BI,selama Februari 2014 neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus sekitar US$ 750 juta. Hal itu karena neraca perdagangan non migas mengalami surplus sekitar US$ 1,6 miliar, sedangkan defisit neraca migas turun menjadi sekitar US$ 800 juta. Tren neraca perdagangan membaik sejak penghujung tahun lalu yang ditandai surplus pada Oktober, November, dan Desember 2013, namun kembali defisit US$ 430 juta pada Januari 2014.

Rekomendasi Technical :

CNKO (246) Rekomendasi: Spec BUY

---Harga naik dengan volume dan berhasil tutup di area upperband namun tertahan resist MA50. Stochastic, RSI, dan MACD positif.

Relatif aman untuk entry selama harga diatas support 240 dengan resist di 255 kemudian 265. Stoploss jika break & close dibawah 235.

BJBR (1.025) Rekomendasi: Spec BUY

---Harga rebound disertai volume setelah test support MA50 namun tertahan MA20. Stochastic positif sementara RSI dan MACD berpotensi goldencross.

Bisa entry jika harga bertahan diatas 1.025 dengan resist di 1.070-1.100. Stoploss jika break & close dibawah support 970.

GGRM (47.500) Rekomendasi: Sell On Strength

---Harga rebound setelah test support MA50 namun tidak disertai volume dan tertahan MA20. Stochastic positif sementara RSI dan MACD berpotensi goldencross.

Resist di 48.950 sementara support di 46.200 kemudian 45.450.

 

(Disclaimer On)

Contact Person:

Cichi Pamona

IPOT Manado - PT. Indo Premier Securities

Telp : 0431-854-610; Fax : 0431-854-611

Mobile : 0811-432-0167 & 0888-453-1900

email : cichi.rahayu@ipc.co.id

website : www.ipotindonesia.com

www.tribunmanado.co.id. Informasi Saham hari Ini bekerja sama dengan PT Bursa Efek Indonesia Perwakilan Manado.


Anda sedang membaca artikel tentang

DJIA turun 0,6%, IHSG Diperkirakan Melemah Terbatas

Dengan url

http://dimanadoyodo.blogspot.com/2014/03/djia-turun-06-ihsg-diperkirakan-melemah.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

DJIA turun 0,6%, IHSG Diperkirakan Melemah Terbatas

namun jangan lupa untuk meletakkan link

DJIA turun 0,6%, IHSG Diperkirakan Melemah Terbatas

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger