Rapat Bahas Nasib Rakyat Kalah Pamor dengan Pornas Korpri

Written By Unknown on Kamis, 21 November 2013 | 11.35

Laporan Wartawan Tribun Manado, Ryo Noor

TRIBUNMANADO.CO.ID,  MANADO -  Rapat pembahasan APBD 2014 antara Komisi di DPRD dan Dinas/Badan di Pemprov Sulut mendadak bubar cepat, Rabu (20/11).

Biasanya dikebut sampai malam kali ini sore sekitar pukul 15.30 kemarin, sudah selesai. Sebabnya, para pejabat PNS yang harusnya
membahas nasib rakyat di 2014 sudah buru-buru menghadiri pembukaan Pornas Korpri di Stadion Maesa Tondano, yang dimulai pukul 17:00 Wita.

Semisal rapat Komisi IV yang dipimpin Idrus Mokodompit dengan tiga SKPD yakni Dinas Kesehatan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Rumah Sakit Noongan.

Mengingat acara pembukaan sudah dekat, Komisi IV DPRD Sulut justru mmemberikan dispensasi kepada para Pejabat PNS

"Pembukaan pornas korpri sudah mau dimulai, karena ini acara penting yang prestise bagi Sulut yang ingin menghadiri silahkan," usul Benny Ramdhani Anggota Komisi IV DPRD Sulut. Keputusan rapat, nanti akan dilanjutkan hari berikutnya.

Setali tiga uang terjadi di Komisi I, rapat tak jadi dilanjutkan karena sudah dibubarkan.

Taufik Tumbelaka pengamat Pemerintahan dan Politik Sulut menyesalkan rapat untuk membahasa nasib rakyat Sulut di 2014 harus ditinggalkan demi mengikuti acara seremonial pembukaan Pornas Korpri. Seharusnya skala prioritas harus menempatkan rakyat yang utama

" Nasib rakyat dan daerah sulut kalah oleh pornas korpri yang tidak terlalu penting," katanya.

Sebetulnya membahas APBD 2014 adalah kiprah terakhir pemerintahan karena tahun 2015 akan berakhir masa jabatan Gubernur.

Tumbelaka menilai membuat perencanaan jadwal rapat APBD saja sudah tidak tepat, apalagi membuat rencana pembangunan daerah yang menentukan nasib rakyat. Ia juga menyorot mepetnya waktu membahas anggaran dan belanja yang akan digunakan selama setahun. Waktu pembahasan DPRD dan pemerintah pun kurang dari 1 Minggu, bahkan efektifnya beberapa hari saja.

"Ini sudah terpotong lagi dengan pejabat yang harus menghadiri pornas Korpri," ungkapnya.

Lagi pula Pornas Korpri hanya kegiatan olahraga yang bukan bersifat prestasi, beda dengan Sea Games atau PON. "Kalau mau dibandingkan mana lebih penting, rakyat atau menghadiri acara seremonial. Lagi pula tanpa kehadiran para pejabat yang ikut rapat kan tidak mempengaruhi kelangsungan acara seremonial tersebut. Ujung-ujungnya ke sana kan cuma menonton saja," katanya.

Ia juga menyayangkan anggota DPRD malah memberi dispensasi untuk menghadiri pembukaan pornas ketimbang membahas APBD di waktu yang sudah mepet ini.

Adapun, dalam pembukaan Pornas Korpri tersebut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono batal hadir. Pembukaan dihadiri Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.


Anda sedang membaca artikel tentang

Rapat Bahas Nasib Rakyat Kalah Pamor dengan Pornas Korpri

Dengan url

http://dimanadoyodo.blogspot.com/2013/11/rapat-bahas-nasib-rakyat-kalah-pamor.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Rapat Bahas Nasib Rakyat Kalah Pamor dengan Pornas Korpri

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Rapat Bahas Nasib Rakyat Kalah Pamor dengan Pornas Korpri

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger