TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Di luar dugaan tim PS MU Minut mampu melakukan perlawanan terhadap tim Persma 1960 Manado pada pertandingan terakhir Grup A Kompetisi Divisi III Liga Indonesia XVIII wilayah Sulut di Stadion Klabat Manado, Rabu (13/11/2013). Tim dari kaki Gunung Klabat itu mampu mencuri satu gol meskipun kalah 1-2 atas Persma.
Tim besutan Arifin Adrian turun tanpa beberapa pemain utamanya seperti penyerang Edowaro Senaen, gelandang Raynaldi Kakelome, Taufik serta penjaga gawang Mario Londok. Baru semenit pertandingan berjalan gol pertama lahir dari kaki pemain Persma 1960 Manado Rinaldi Branca Porong. Gol tercipta lewat aksi solo pemain tersebut ke jantung pertahanan lawan sebelum melepaskan tembakan keras melalui kaki kiri dari luar kotak penalti.
Gol balasan dariPS MU Minut diciptakan Frendy Sugio menit ke-34 memanfaatkan bola rebound tendangan bebas dari rekan setimnya. Hingga turun minum skor imbang 1-1. Memasuki babak kedua PS MU Minut langsung tancap gas hingga menciptakan sejumlah peluang. Namun, Persma justru berbalik unggul melalui gol Reldo Makapunas pada menit ke-60.
Persma kembali memperoleh peluang emas di menit ke-69 melalui Edowardo Senaen yang masuk di pertengahan babak kedua. Pemain yang pernah mengikuti seleksi timnas U-19 yang dilatih Indra Safri itu tinggal berhadapan dengan penjaga gawang. Namun, tendangannya melebar di sisi kanan gawang PS MU Minut.
Pada pertandingan kedua yang mempertemukan Persmitra melawan Persmin Minahasa, dimenangkan pasukan Manguni Makasiou dengan skor 1-0.
Gol Persmin lahir dari kaki Mariandes Kuhon menit ke-34. Gol ini berawal dari tendangan sudut yang mampu diantisipasi pemain belakang Persmitra, tetapi bola jatuh di kaki Kuhon yang berhasil dikonversi menjadi gol. Hingga akhir pertandingan Persmin Minahasa tetap unggul 1:0.
Tanpa Pemain Kunci
Kemenangan tim Persma 1960 Manado kemarin harus dibayar mahal. Pasukan Biru Kuning yang sudah pasti tampil di babak final Kompetisi Divisi III Liga Indonesia XVIII wilayah Sulut, Jumat (16/11), menghadapi Persmin Minahasa akan kehilangan pemain kunci, Zakaria Darise alias Jaka.
"Praktis dia tidak bisa main pada babak final melawan Persmin karena akumulasi dua kartu kuning," tutur Arifin Adrian, pelatih kepala Persma 1960 Manado. Untuk itulah dia akan mencari penganti yang beroperasi di sektor tengah Persma. "Nanti kita lihat siapa yang siap menggantikan Jaka," tambahnya.
Mantan pelatih Persigo Gorontalo ini, menerangkan dalam laga kemarin pihaknya sengaja tidak menurunkan beberapa pemain inti. "Itu karena kami siapkan untuk babak final, makanya kami menyimpan mereka," urainya.
Mantan pemain Persma Manado di era 1990=an ini mengatakan, Persmin Minahasa merupakan lawan yang berkualitas. "Pemain-pemainnya bagus, sehingga menjadi perhatian kami pada laga final nanti," tambahnya. Dalam sisa waktu sehari jelang laga final, Edowardo Senaen Cs akan dibenahi terutama lini pertahanan dan penyelesaian akhir. Sementara Pelatih Persmin, Rudi Manumpil berjanji mempertahankan gawang mereka dari kebobolan.
"Karena sudah masuk final, ya kami berusaha menjaga gawang kami sama seperti pada tiga pertandingan grup dan berusaha memenangkan pertandingan," kata Manumpil. (crz)
Anda sedang membaca artikel tentang
Melawan Persmin Besok, Persma Kehilangan Pemain Kunci
Dengan url
http://dimanadoyodo.blogspot.com/2013/11/melawan-persmin-besok-persma-kehilangan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Melawan Persmin Besok, Persma Kehilangan Pemain Kunci
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Melawan Persmin Besok, Persma Kehilangan Pemain Kunci
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar