Gren Tertangkap Membawa 11 Batang Panah Wayer

Written By Unknown on Rabu, 13 November 2013 | 11.35

TRIBUNMANADO.CO.ID, AIRMADIDI - Aparat Polres Minahasa Utara (Minut) menangkap GG alias Gren, pembawa 11 batang panah wayer serta sebuah busur. Gren dibekuk Lantas Polres Minut di depan SPBU Kairagi, sewaktu tengah berada dalam mobil bersama delapan orang lainnya, Selasa (12/11/2013). Panah wayer ditemukan dalam tas di bagasi belakang mobil.

Warga Winangun ini mengaku, panah wayer itu sudah lama ia isi dalam tas. Pada Selasa pagi, sewaktu akan pergi ke rumah saudaranya di Bitung, tas itu ia ambil.
"Saya lupa jika di dalamnya ada panah wayer," kata Geren. Ia mengaku, panah wayer itu dibuatnya sendiri. Caranya mudah. "Tinggal cari besi lalu diketuk ketuk," katanya.  Gren membuat panah wayer karena sering terjadi tarkam di wilayahnya. "Sering terjadi tarkam, lebih baik sedia payung sebelum hujan," ujarnya.

Kendati membuat sendiri panah wayer, ia mengaku tidak pernah  menembakkannya ke orang lain. "Hanya jaga diri," kata Gren. Kapolres Minut AKBP Djoko Wienartono melalui Kasat Reskrim Polres Minut AKP Ferry Manoppo memastikan akan menahan Gren. "Ia melanggar UU Darurat,"  tandasnya.

Meningkatnya kasus kriminalitas di wilayah Manado serta daerah Sulut lainnya menjadi perhatian dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulut. Forum yang terdiri Gubernur, Kejati, Ketua DPRD, Pimpinan TNI dan Polri sudah menggelar rapat koordinasi guna  mendeteksi penggunaan panah wayer, petasan dan kembang api sebagai potensi kerawanan.

Gubernur Sulut, Dr Sinyo Harry  Sarundajang mengatakan, sesuai laporan dari Kapolda Sulut  Brigjen Robby Kaligis panah wayer  cukup merasahkan, sehingga diputuskan akan dilakukan razia. "Kalau sampai tertangkap hukumannya berat," tegas gubernur seusai rapat Fokopimda, Senin (11/11/2013).

Senjata tajam termasuk panah wayer, kata gubernur, sering dimanfaatkan untuk tawuran, bahkan di sejumlah daerah mulai terjadi tawuran antarkampung "Rapat kita itu nomor  satu bahas tawuran antarkampung. Sekarang sudah mulai di Bolmong, Mitra. Jangankan di sana, di Manado saja terjadi, di Kombos, Singkil, Mahakeret," kata peserta Konvensi Capres  Partai Demokrat ini.

Ia berharap jangan sampai konflik sosial mencederai keamanan di Sulut. "Apalagi orang‑orang tak bertanggung jawab. Bersyukur geng motor tidak ada di sini. Oleh karena itu perlu pengawasan ketat. Mari jaga torang pe kampung," ujarnya. Selain panah wayer,  Sarundajang sepakat kembang api dan petasan  harus ditertibkan. Menurut dia kembang api tak lagi seideal yang bisa dimainkan anak‑anak tanpa potensi bahaya.  Sebab ada bentuk kembang api yang gunakan pelontar mirip meriam mini. "Kalau diarahkan ke orang bisa berbahaya. Kita akan mengurangi penggunaan petasan saat Natal dan Tahun Baru," katanya. (art/ryo)

Berita ini dapat anda lihat selengkapnya melalui Tribun Manado edisi cetak, Rabu (13/11/2013).


Anda sedang membaca artikel tentang

Gren Tertangkap Membawa 11 Batang Panah Wayer

Dengan url

http://dimanadoyodo.blogspot.com/2013/11/gren-tertangkap-membawa-11-batang-panah.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Gren Tertangkap Membawa 11 Batang Panah Wayer

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Gren Tertangkap Membawa 11 Batang Panah Wayer

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger