TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Panitia pemilihan pelayan khusus terus melakukan berbagai persiapan menuju hari pemilihan 11 dan 13 Oktober mendatang. Seperti dilakukan Jemaat GMIM Bukit Hermon Sangkilan Wilayah Serei Kecamatan Likupang Barat Minahasa Utara.
"Untuk pemilihan pelsus semua tahapan sudah dilalui, terakhir katekisasi di tingkat kolom, dan kini tinggal pelaksanaan pemilihan," Ketua BPMJ GMIM Bukit Hermon Sangkilan, Pdt Sandra Manueke Tumbel.
Dijelaskannya, di jemaat yang dia pimpin, awalnya ada tujuh kolom. Kemudian seiring berjalannya waktu menjadi lima dan kini hanya empat kolom. Dan dia terus melakukan pergumulan, mengingatkan jemaat bahwa sesibuk apapun manusia bekerja, tetap harus meluangkan waktu beribadah.
Sementara itu, Petra Walanda siap menerima kepercayaan jemaat jika kemudian dipilih kembali sebagai pelayan khusus. Dia sudah tiga periode menjadi Syamas Kolom 13 Jemaat GMIM Imanuel Maumbi.
"Kalau saya dipilih lagi tentu akan saya terima, tidak bisa menolak. Kisah Yunus mengajarkan hal itu, dimana ia ditelan ikan paus saat menolak panggilan Tuhan dan beberapa kali ditegur karena tidak sungguh-sungguh," katanya.
Namun jika nantinya tidak terpilih, ia akan tetap bersukacita dan tak akan berhenti melayani meski tidak lagi jadi pelsus. "Melayani kan bisa di mana saja, yang pasti saya tetap bersukacita karena saya telah ambil bagian dalam usaha dalam kerajaan- Nya adalah takdir jika usaha itu diteruskan oleh orang lain," katanya.
Leonardo Sumilat, pelsus lainnya mengaku sempat meneteskan air mata ketika diadakan hening cipta terhadap Pelsus GMIM yang sudah meninggal. "Ayah ibu saya seorang pelsus," kata dia.
Dari ayah ibunya, Leo mendengar jika menjadi pelsus ibarat mengenakan mahkota duri. Leon mulanya tak mengerti dengan ucapan itu, hingga ia kemudian menjadi pelsus.
"Tanggung jawabnya besar, demikian juga dengan pengorbanannya. Meski kita benar namun harus mengalah, kadang kita dibenci karena perbuatan yang tidak kita lakukan," tuturnya.
Menurut Leo, tanpa memahami prinsip mahkota duri ini, seseorang akan kesulitan kala menjadi pelsus. Apalagi bila dilandasi maksud mencari kemegahan diri, atau justru jadi batu loncatan untuk sebuah posisi politik. "Jika Tuhan berkenan saya siap," katanya. (crz/art)
Anda sedang membaca artikel tentang
Leonardo Sumilat Menitikkan Air Mata
Dengan url
http://dimanadoyodo.blogspot.com/2013/10/leonardo-sumilat-menitikkan-air-mata.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Leonardo Sumilat Menitikkan Air Mata
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Leonardo Sumilat Menitikkan Air Mata
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar