Taatlah pada Firman Allah

Written By Unknown on Minggu, 06 Oktober 2013 | 11.35

Oleh Pendeta Leni Lidia Kansil, Gembala GKPMI Jemaat Betania Manado

TRIBUNMANADO.CO.ID - Dari perikop Matius 7 : 24-27, jelas diceritakan bahwa Yesus adalah seorang yang ahli dalam dua hal. Pertama,  Ia adalah ahli dalam kitab suci. Apa yang dikatakan Yesus dalam perikop ini ada juga dalam Amsal 10 : 25, yang berkata

"Bila taufan melanda, lenyaplah orang fasik, tetapi orang yang benar adalah alas yang abadi".  Apa yang dikemukakan penulis Amsal ini adalah inti dari gambaran dua macam rumah yang didirikan orang dalam perikop ini.

Kedua, Yesus adalah ahli dalam masalah kehidupan. Ia seorang ahli bangunan, dan apabila Ia berbicara soal fondasi bangunan rumah, Ia tahu apa yang Ia katakan. Gambaran yang dibuat oleh Yesus bukanlah gambaran yang dihasilkan oleh seorang di belakang meja kerja, melainkan gambaran yang sangat praktis dari orang yang bekerja di lapangan. Semua yang Yesus ajarkan adalah dari kenyataan sehari- hari, yang benar-benar bisa terjadi dan sedang terjadi.

Di Palestina setiap orang yang akan membangun rumah harus mempunyai perhitungan yang baik tentang keadaan tanahnya. Sebab, di Palestina banyak tempat yang pada musin kemarau tampak bagus, tempat-tempat seperti itu nampak menarik untuk mendirikan rumah, tetapi pada musim hujan, tempat-tempat seperti itu bisa berubah menjadi aliran air yang deras, sehingga rumah di atasnya mudah roboh.

Pada umumnya tempat-tempat seperti itu, adalah tempat yang berpasir, dan orang yang tidak banyak berpikir akan mudah terjebak,  sehingga rumah yang didirikan hancur. Tapi orang yang mempunyai perhitungan akan berusaha menggali cukup dalam sampai pada lapisan tanah yang kuat, berbatu, untuk kemudian mendirikan bangunan rumah sehingga tahan terhadap serangan air hujan dan banjir.

Demikian juga dengan hidup kita. Hidup yang dialaskan pada dasar dan fondasi yang teguh akan tahan terhadap pencobaan dan ujian. Untuk itu Yesus menghendaki dua hal, yakni pertama  Yesus menghendaki agar manusia mendengar.

Salah satu kesulitan besar yang dihadapi dewasa ini adalah kenyataan sederhana, bahwa banyak orang tidak tahu isi perkatan Yesus atau isi ajaran Firman. Bahkan kenyataan itu bisa lebih buruk lagi, yaitu mereka mempunyai pemahaman yang keliru tentang perkataan Yesus dan ajaran Firman tersebut. Kesalahan pada umumnya, sering ditimpahkan pada pemimpin gereja atau gereja itu sendiri. Hal ini sebenarnya tidak pantas, sebab semua orang Kristen haruslah bersedia mendengar kata-kata Yesus sendiri.

Kedua, Yesus menghendaki agar manusia melakukan sesuatu. Pengetahuan apapun hanya  menjadi relevan kalau dinyatakan dalam perbuatan nyata. Bukanlah hal yang tidak mungkin, bahwa ada orang yang tahu banyak tentang etika Kristiani, namun tidak memberlakukannya dalam perbuatan nyata hidupnya.

Yesus menghendaki agar pengetahuan itu dinyatakan dalam perbuatan nyata, artinya teori itu harus dipraktekkan dalam kehidupan nyata. Contohnya, ketika seseorang pergi ke dokter maka dia harus mendengar nasihat dan melakukan apa yang dikatakan dokter.

Fakta saat ini begitu jelas terlihat, bahwa ada begitu banyak orang Kristen yang mendengar ajaran khusus tiap hari Minggu, bahkan mempunyai pengetahuan yang baik tentang ajaran Kristus itu, tetapi tidak pernah berusaha  memberlakukannya didalam kehidupannya yang nyata setiap hari. Kalau kita memang benar-benar pengikut Kristus, maka kita harus mendengar dan berbuat  ajaran Kristus.

Mendengar dan berbuat sesuai ajaran Kristus adalah sama dengan menaati ajaranNya, dan belajar taat adalah hal yang paling penting didalam hidup ini. Para tokoh Alkitab perjanjian lama yang berhasil dalam kehidupan mereka hanya oleh ketaatan pada Allah dan Firman-Nya. Misalnya, Daniel tidak mencemarkan dirinya dengan makanan raja bahkan mempertahankan hubungan pribadinya dengan Allah lewat doanya. Demikian juga Yusuf diperhadapkan dengan begitu banyak ujian, cobaan, hanya karena ketaatanya, akhirnya dia sukses.

Banyak kecelakaan dan bahaya yang dialami oleh setiap orang karena ketidaktaatan. Hampir semua kecelakaan lalu lintas terjadi, hanya karena pengemudi tidak menaati ketentuan dan peraturan lalulintas. Kalau saja ketentuan itu ditaati, maka banyak orang yang tidak perlu jadi korban, karena memang ketaatan membawa keselamatan. Ketaatan seperti itulah yang di kehendaki oleh Yesus.

Yesus mengatakan satu-satunya dasar hidup yang kokoh adalah ketaatan kepada-Nya, dan Ia berjanji bahwa hidup yang didasarkan pada ketaatan kepada-Nya adalah aman, meskipun ada gelombang besar yang mengamuk. Mari kita meletakkan kehidupan kita pada dasar yang sejati yaitu Tuhan Yesus Kristus. Amin. (*)


Anda sedang membaca artikel tentang

Taatlah pada Firman Allah

Dengan url

http://dimanadoyodo.blogspot.com/2013/10/taatlah-pada-firman-allah.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Taatlah pada Firman Allah

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Taatlah pada Firman Allah

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger