Jumlah Imigran Ilegal yang Tenggelam Masih Simpang Siur

Written By Unknown on Minggu, 29 September 2013 | 11.36

TRIBUNMANADO.CO.ID, CIANJUR - Pantai Cisokan di Desa Sinarlaut, Kecamatan Agerabinta, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat,  mendadak ramai, Sabtu (28/9/2013).

Tim search and rescue (SAR) gabungan dari Polres Cianjur, BPBD Kabupaten Cianjur, dan Badan SAR Nasional (Basarnas) diterjunkan untuk mencari para  imigran gelap asal Lebanon yang tenggelam di perairan Agrabinta.

Sehari sebelumnya perahu yang ditumpangi sejumlah imigran gelap dari kawasan Timur Tengah tersebut karam di perairan Agrabinta, sekitar pukul 12.00 WIB. Para imigran itu sedianya akan bertolak ke Australia. Berdasarkan informasi yang diperoleh Tribun Jabar, total imigran yang berhasil dievakuasi berjumlah 49 orang. Sebanyak 28 imigran gelap selamat dan 21 orang lainnya tewas.

Warga Kampung Cimapag, Desa Sinarlaut, Kecamatan Agrabinta, Ubaidillah At Tamami (34), mengatakan perahu yang membawa para imigran bukan hanya satu. Menurutnya,  banyak warga  Desa Sinarlaut  yang  menyaksikan musibah tersebut.

"Ada dua perahu pengangkut imigran lain yang berhasil pergi. Tapi yang satu lagi malah tenggelam akibat mesinnya mati dan terhempas ombak," kata Ubed.

Ditambahkan, jarak antaran bibir pantai dengan lokasi karamnya perahu hanya sekitar 200 meter. "Kami tidak tahu mereka bertolak dari mana. Meski di Agrabinta tidak memiliki pelabuhan,   ada perahu nelayan parkir di Sungai Cisokan," katanya.

Mengenai dua perahu lainnya yang selamat, Ubed mendapat informasi dari para nelayan.  Kedua perahu itu berhasil keluar ke lautan lepas. Diduga penumpang kedua kapal itu dijemput kapal yang sudah menunggu kedatangan mereka.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Asep, mengatakan pencarian sempat dihentikan pada sore hari lantaran terjadi gelombang pasang. Berdasarkan informasi dari imigran gelap yang selamat, masih terdapat sejumlah imigran di perairan Agrabinta. "Jumlah para imigran masih  simpang siur. Ada yang bilang 60 orang dan ada yang bilang 86 orang. Namun mereka bilang masih ada yang lain di kapal yang karam," kata Asep.

Menurut Asep, perahu yang digunakan imigran gelap memang bukan berukuran besar. Perahu tersebut merupakan perahu nelayan yang ukurannya sekitar 8x20 meter. "Informasinya mereka berangkat dari pantai di wilayah Merak, Banten. Tapi itu masih informasi yang simpang siur juga," kata Asep. Imigran gelap yang selamat sudah dievakuasi ke kantor keimigrasian di Sukabumi.

Kapolres Cianjur, AKBP Dedy Kusuma Bakti, juga belum bisa memastikan informasi yang beredar. "Faktanya, ada 49 imigran yang berhasil dievakuasi. Mereka berangkat dari arah barat,  bukan dari Cianjur," kata Dedy.

Dedy  mengatakan, pihaknya masih mendalami keterangan yang diperoleh di lapangan. Menurutnya, kejadian itu merupakan perbuatan sindikat penyelundupan manusia.

"Belum ada kaitan dengan tertangkapnya imigran gelap lainnya. Yang jelas ini beda paket dan mungkin beda pelaku. Penyelundupan manusia ini merupakan jaringan besar," kata Dedy. Menurut Dedy, pihaknya sempat mengalami kesulitan ketika melakukan pencarian terhadap korban lainnya. Namun ia membenarkan terjadi gelombang pasang sekitar pukul 12.30.

"Medan pencarian termasuk berat. Satu kendaraan kami ikut  hanyut satu akibat gelombang pasang. Tapi berhasil diselamatkan," kata Dedy. (tribunnews/cis)


Anda sedang membaca artikel tentang

Jumlah Imigran Ilegal yang Tenggelam Masih Simpang Siur

Dengan url

http://dimanadoyodo.blogspot.com/2013/09/jumlah-imigran-ilegal-yang-tenggelam.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Jumlah Imigran Ilegal yang Tenggelam Masih Simpang Siur

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Jumlah Imigran Ilegal yang Tenggelam Masih Simpang Siur

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger