Generasi Tanpa Korupsi

Written By Unknown on Kamis, 19 September 2013 | 11.36

HAMPIR setiap hari ada saja pejabat pusat maupun daerah yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan dan Kepolisian karena dugaan melakukan penyelewengan yang merugikan negara.

Kondisi ini membuat kita semua prihatin. Pemberitaan media terkait adanya dugaan korupsi di mana-mana membuat rakyat bingung siapa lagi yang bisa diteladani di negeri ini. Ada pejabat dan tokoh yang dikenal bersih tiba-tiba ditangkap KPK dengan tuduhan melakukan korupsi, menerima gratifikasi dan bentuk penyalahgunaan keuangan negara lainnya.

Apa benar korupsi telah membudaya di negeri ini? Semua berusaha menganalisa apa penyebabnya, mengapa korupsi terus merajalela di negeri ini. Ada pengamat yang menyalahkan sistem pemerintahan selama orde baru yang memang korup. Banyak yang bilang sistem hukum termasuk penegak hukum belum bisa menjalankan aturan perundang-undangan.

Singkatnya seribu satu analisa dan alasan kenapa negeri ini menjadi 'penuh' dengan pejabat korup diutarakan pengamat. Namun, mungkin ada benarnya kita terlalu lama membiarkan 'budaya korupsi' di negeri ini. Tepatnya selama orde baru berkuasa kita seakan membiarkan 'pencurian' terhadap negara yang membuat rakyat negeri ini semakin  miskin.

Kehadiran Ketua KPK Abraham Samad, Senin (16/9), di Wisma Montini bersama relawan pendongeng sembilan karakter nilai luhur merupakan satu di antara beberapa cara menciptakan generasi tanpa korupsi.

Dua relawan yakni Linda Loppiet dan Grace Kolanus saat mendongeng. Satu di antaranya dongeng serial Kakek Tulus mengalir dari dua relawan tersebut. Semua yang hadir menyimak. Dalam serial itu diajarkan karakter  sederhana, kerja keras, mandiri, adil, berani, peduli, tanggungjawab, disiplin dan jujur.

Cerita dongeng tentang keadilan, tanggungjawab dan kejujuran mungkin bagi banyak orang merupakan hal sepele. Padahal dari cerita-cerita ini ikut membantu karakter anak bangsa yang anti korupsi.

Artinya mendidik generasi menjadi bersih dari korupsi lebih baik, daripada membiarkan generasi muda ini tumbuh dengan melihat hampir setiap hari ada pejabat, tokoh yang dipenjarakan karena mencuri uang rakyat.

Banyak pejabat, petinggi parpol, tokoh masyarakat yang disegani dan dianggap bisa menjadi pemimpin bangsa tak mampu menahan godaan uang. Kondisi ini membuat generasi muda seakan kehilangan pijakan. Sangat sulit di negeri ini mencari orang yang bisa menjadi teladan.

Memprihatinkan memang. Negara sebesar Indonesia dengan penduduknya yang banyak hampir tak ada lagi tokoh bisa menjadi panutan. Kehadiran KPK dengan sosok Ahmad Samad merupakan satu di antara generasi bangsa Indonesia yang diharapkan bisa menjadi panutan dan teladan.

Sikap tegas, sederhana dan jujur dari personel KPK dibawa kepemimpinan Samad seakan menjadi setetes air di padang gersang bagi negara ini dalam menegakkan hukum. Akhirnya semoga impian hadirnya generasi tanpa korupsi yang menjadi cita-cita bersama tercapai.(*)


Anda sedang membaca artikel tentang

Generasi Tanpa Korupsi

Dengan url

http://dimanadoyodo.blogspot.com/2013/09/generasi-tanpa-korupsi.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Generasi Tanpa Korupsi

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Generasi Tanpa Korupsi

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger