TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMOHON - Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) yang tersebar di 107 wilayah, baik di Kota Manado, Bitung, Tomohon, Kabupaten Minahasa, Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara, dan Minahasa Utara, telah menjadwalkan untuk melakukan pemilihan pelayan khusus (Pelsus) serentak pada 11 Oktober.
Setelah itu, agenda dilanjutkan dengan pemilihan pelayanan komisi kategorial, baik untuk pelayanan anak, remaja, pemuda, wanita/kaum ibu, dan pria/kaum bapa pada Minggu (13/9) nanti.
Sejumlah pelayan khusus yang kini menjabat pun, menyatakan siap untuk dipilih lagi dalam mengemban tri tugas panggilan gereja, yakni mulai dari bersaksi, bersekutu, dan melayani.
"Jika dipercayakan Tuhan dan dipilih jemaat lagi, maka saya siap menjalankan tugas sebagai pelayan khusus di GMIM Jemaat Maranatha Paslaten," ujar Dave Husen kepada Tribun Manado, kemarin.
Dave sendiri kini menjabat sebagai Syamas di Kolom 22 GMIM Jemaat Maranatha Paslaten, dan telah mengikuti berbagai tahapan pemilihan, seperti katekisasi bakal calon untuk memenuhi syarat yang diatur baik oleh tata gereja maupun petunjuk pelaksanaan pemilihan tahun 2013-2014 di semua aras.
"Jabatan itu hanya kepercayaan dan sifatnya sementara saja. Sebenarnya yang terpenting dari semuanya adalah bagaimana kita sebagai pelayan Tuhan dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang diberikan dengan optimal, agar gereja dan jemaat ini dapat semakin bertumbuh juga berbuah bagi orang banyak," tegasnya.
Sementara itu, Pendeta Dan Sompe, Ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ) GMIM Maranatha Paslaten menjelaskan proses penataan, pemetaan, dan penetapan kolom telah tuntas dilakukan pihaknya, dimana mengalami ketambahan dari awalnya 28 kolom kini menjadi 29 kolom.
"Jemaat ini mengalami pertumbuhan luar biasa, bisa dilihat dengan bertambahnya 1 kolom setelah dilakukan pemetaan, untuk menjamin lancarnya pemilihan dan optimalnya pelayanan di jemaat," katanya.
Mendekati tahapan pemilihan pelsus pada 11 dan 13 Oktober, menurut Pendeta Dan, seluruh bakal calon telah dibekali lewat katekisasi ditiap kolom sesuai kalender kerja yang diatur jalam buku petunjuk pelaksanaan.
"Katekisasi bakal calon diakukan ditiap kolom hingga akhir September, dan ada juga pelatihan yang wajib diikuti, sebagai syarat untuk bisa dipilih sebagai pelayan khusus," tuturnya.
Kendati sudah siap untuk melakukan pemilihan, namun kata Pendeta Dan pihaknya masih akan melihat lagi data sensus yang telah ditetapkan beberapa waktu lalu, sebab masih akan mengalami perubahan dengan bertambahnya pemilih baru, maupun akibat berpindah tempat, atau meninggal.
"Data sensus akan dilihat lagi oleh BPMJ dan panitia pada 6 Oktober nanti, karena masih akan berubah akibat adanya pemilih baru yakni sekitar 24 orang yang akan diteguhkan dalam sidi jemaat. Ada juga karena yang baru menikah, sehingga perlu dikeluarkan dari data induk keluarga menjadi keluarga yang baru. Pada kegiatan itu sekaligus juga akan diinformasikan lagi soal aturan dalam petunjuk pelaksanaan, agar semuanya memiliki persepsi dan pemahaman yang sama dalam pemilihan," terangnya.
Ia berharap dengan banyaknya bakal calon yang telah dikatekisasi dan memenuhi syarat, akan terpilih nanti pelayan khusus yang berkualitas, memiliki pengetahuan, ketrampilan, dan berkarakter.
"Menjadi pelayan khusus memang tak cukup hanya memiliki ketrampilan dan pengetahuan, tapi juga karakter agar dapat membangun jemaat dan melayani Tuhan dengan segenap hati. Jadi, jemaat harus merenungkan benar-benar, siapa sosok yang akan dipilih, agar dapat diteladani dalam kehidupan sehari-hari," tukas Pendeta Dan. (war)
Anda sedang membaca artikel tentang
Dave Husen: Jika Dipercayakan Tuhan Maka Saya Siap
Dengan url
http://dimanadoyodo.blogspot.com/2013/09/dave-husen-jika-dipercayakan-tuhan-maka.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Dave Husen: Jika Dipercayakan Tuhan Maka Saya Siap
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Dave Husen: Jika Dipercayakan Tuhan Maka Saya Siap
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar