Pantaskah Gareth Bale Dihargai Rp1,63 Triliun?

TRIBUNMANADO.CO.ID, MADRID - Nama Gareth Bale paling gencar dibicarakan pada bursa transfer ini. Winger lincah Tottenham Hotspur itu jadi target utama raksasa Spanyol, Real Madrid.

Bale merupakan pemain terbaik Premier League musim lalu. Ia tampil gemilang dengan melesakkan 21 gol dalam 33 pertandingan. Ini tentu torehan luar biasa bagi pemain sayap seperti dia.

Karena kegemilangannya, Bale pun menjadi buruan Los Blancos. Presiden Florentino Perez ingin menduetkan Bale dengan megabintang Cristiano Ronaldo. Namun, kontroversi datang ketika Spurs memasang harga selangit.

The Lilywhites sebenarnya sah-sah saja memasang berapa pun harga Bale. Namun, harga yang tinggi itu dipandang sejumlah pihak belum pantas untuk pemain sekelas Bale.

Kabar terakhir menyebutkan bahwa Spurs bersedia melepas Bale dengan harga 120 juta euro atau setara dengan Rp1,63 triliun. Klub London Utara itu juga meminta penyerang muda berbakat Madrid, Alvaro Morata. Pantaskah harga semahal itu untuk seorang Bale?

Saat ini, rekor pemain termahal dunia dipegang Ronaldo. CR7 diboyong Madrid dari Manchester United pada 2009 lalu dengan nilai transfer sebesar 96 juta euro atau sekitar Rp1,3 triliun. Jika gabung Madrid, maka Bale berpotensi mematahkan rekor Ronaldo tersebut.

"Bagi saya, menghabiskan ratusan juta euro untuk seorang Gareth Bale rasanya gila. Saya tidak tahu bagaimana sebuah klub bisa menghabiskan uang dengan jumlah besar seperti itu dalam keadaan ekonomi saat ini," kata gelandang Barca, Cesc Fabregas.

Hal senada dikatakan rekan Fabregas, Xavi Hernandez. Xavi bahkan terkesan menyindir kemampuan Bale. "Apakah Bale pantas dihargai sebesar itu ? Saya tidak tahu. Saya belum pernah melihat dia main 90 menit."

Menurut Transfermarkt, harga jual potensial Bale sebenarnya saat ini cuma 50 juta euro atau sekitar Rp679 miliar.

Miskin Prestasi

Gareth Bale

Ketika Ronaldo dibeli Madrid pada 2009, harganya yang tinggi dinilai masuk akal. Pasalnya, Ronaldo sudah membawa MU meraih banyak gelar. Mulai dari 3 trofi Premier League, 2 Piala Liga, 1 Piala FA, 1 Community Shield, 1 Liga Champions dan 1 Piala Dunia Antarklub.

Tak hanya itu, kemampuan Ronaldo juga diakui karena ia sukses meraih penghargaan Pemain Terbaik Dunia versi FIFA pada 2008.

Namun kini dalam kasus Bale, pemain 24 tahun itu belum meraih satu pun trofi. Prestasi terbaiknya hanyalah mengantar Spurs meraih runner up Piala Liga pada 2009.

"Bale memiliki kemampuan untuk memenangi pertandingan sendirian. Tapi, dia belum pernah meraih gelar dan baru beberapa kali tampil di Liga Champions. Dia juga bukan Lionel Messi, Cristiano Ronaldo atau bahkan Zlatan Ibrahimovic yang memberikan garansi juara. Ada keraguan soal kemampuannya tampil di level tertinggi," kata kolumnis ternama Daily Mail, Matt Barlow.

Mirip Kasus Modric

Hingga kini, Spurs dan Madrid masih tarik ulur soal transfer Bale. Ini mirip dengan kasus Luka Modric di bursa transfer lalu. Saat itu, Madrid dan Spurs terlibat perang dingin di media terkait nasib Modric.

Spurs ngotot mempertahankan Modric, sementara Madrid tak menyerah mengejar tanda tangan pemain asal Kroasia tersebut. Negosiasi berlangsung alot hingga detik-detik akhir penutupan bursa transfer.

Pada akhirnya, Madrid berhasil mendapatkan Modric dengan biaya transfer 38 juta euro atau sekitar Rp516 miliar. Madrid saat itu terbantu dengan sikap Modric yang ngotot pindah ke Santiago Bernabeu.

Langkah Modric ini ternyata juga diikuti Bale. Pemain binaan akademi Southampton itu mulai menekan bos Spurs, Daniel Levy.

"Kami telah membuat janji. Dia berjanji pada saya bahwa saya akan mendengarkan jika sebuah tawaran masuk saat kami tidak lolos ke Liga Champions. Tawaran itu telah datang dan saya ingin bermain untuk Real Madrid. Jadi, tepati janjimu dan bernegosiasilah. Saya tidak tertarik ke Manchester United atau klub lain. Saya hanya ingin bermain untuk Real Madrid," ujar Bale, seperti dilansir dari Marca.