Tribun Manado - Jumat, 25 Januari 2013 11:45 WITA
Hal itu sebagaimana disampaikan Sus Sualang Pangemanan, istri Fredy Sualang kepada Tribun Manado, Kamis (24/1).
Menurut Ibu Sus, puncak karir suaminya ketika menjabat wakil Gubernur dua periode. Periode pertama bersama Gubernur A.J Sondakh, kemudian periode selanjutnya bersama Gubernur Sinyo Harry Sarundajang. Pernah pula merasakan dua periode wakil rakyat di Minahasa.
"Saya Karir politik beliau sudah puncak, dua Wakil gubernur dengan pak Sondakh, dan pemilihan langsung rakyat bersama SHS. Saya kira sudah cukup," ujar Wakil Ketua DPRD Sulut ini.
Lanjut Sus, dirasa sudah menjadi kepuasan bagi suaminya dipilih langsung rakyat Sulut, dan membangun PDI orde baru hingga sebesar sekarang ini.
Telah melewati puncak karir, ditambah usia lanjut tak serta merta membuat Fredy Sualang mundur dari Politik, meski statusnya pun sebagai ketua DPD PDIP Sulut non aktif masih menggantung. Kata Ibu Sus, ia tetap mendukung suaminya berkecimpung di dunia politik
"Panggilan beliau mengabdi ke rakyat. Tak hanya di PDIP. Kalau beliau tidak lagi di PDIP, tetap bisa mengabdi ke rakyat lewat partai lain yang bisa cocok dengan ideologi beliau. Saya mendukung, itu hak politik beliau," ujarnya.
Namun tentunya juga kata Ibu Richard Sualang ini di usianya yang sudah lanjut tak harus ful waktu dihabiskan di politik seperti pada masa jaya dulu.
"Kan urus politik tidak harus tiap hari, bisa bagi waktu. Kalau ful time kecuali pimpinan. Bisa bagi waktu urus kebun, bersantai menikmati masa tua. Ibarat mobil terlalu lama jalan, berhenti dulu, colling down. Usia juga tidak menunjang," ucapnya.
Nantinya kata Sus, suaminya akan mengambil peran untuk mengkaderkan orang lain yang berpotensi naik ke panggung politik yang lebih tinggi.
"Orang lain uang jadi kader sepeti beliau alami. Ini juga sebagai persembahan panggilan iman, karena ini untuk rakyat. Dulu hidup di orde baru, bisa lolos, sekarang pun bisa," ucap Sus.
"Kalau berpikir beliau di politik untuk fasilitias, sudah lama pindah partai. Beliau membesarkan PDI bahkan sebelum jadi PDIP sejak zaman orde baru, bertahan karena beliau lihat PDIP harus komitmen dengan rakyat sandal jepit, atau yang kita sebut rakyat termarjinalkan," kata dia.
Surat Pengunduran Diri
Karir politik Fredy Sualang pun di PDIP ditentukan dengan jawaban surat pengunduran diri yang diajukan ke DPP. Sus hanya berharap pemberhentian, suaminya sesuai mekanisme.
Adapun, menurut Sus, soal jabatan ketua DPD PDIP seharusnya ditatapkan DPD dengan mekanisme Konferda "Jadi ketua harus Konferda," ungkapnya.
Sedangkan untuk Plh Ketua DPD, kata Sus, ada jangka waktu tugas, "Enam bulan plh. Kalau masih menjabat istilahnya diperpanjang. Kalau posisi sekarang membuat belian (Fredy) tidak tahu apa posisi apa sekarang di partai. Dalam arti sudah dipecat atau sudah diberhentikan, jadei menggantung, kalau dipecat kecuali adakesalahan melanggarr ADRT," sebutnya. (ryo)
Anda sedang membaca artikel tentang
Sus: Karir Fredy Sualang Sudah Dipuncak
Dengan url
http://dimanadoyodo.blogspot.com/2013/01/sus-karir-fredy-sualang-sudah-dipuncak.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Sus: Karir Fredy Sualang Sudah Dipuncak
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Sus: Karir Fredy Sualang Sudah Dipuncak
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar