Mengaku Pemilik Mobil Polisi, Sopir Taksi Ilegal Ini tak Takut Ditilang

Written By Unknown on Rabu, 04 Maret 2015 | 11.35

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO -  "Tomohon, Tomohon...." Kata-kata itu akan terdengar oleh pengendara yang lewat depan Bank BTPN, Jalan Sam Ratulangi, Wanea, Manado.

Sejumlah kendaraan pelat hitam di tepi jalan seberang bank itu sudah menanti. Orang itu berteriak untuk mencari penumpang tujuan Tomohon. Pria itu berkulit hitam, berusia sekira 30 tahun tahun, gayanya mirip tukang parkir dengan mengenakan rompi serta topi. Cuaca Selasa (3/3) siang itu panas terik. Namun, tak nampak ia kelelahan. Malah ia terus menebar senyum.

Apalagi, saat itu, satu di antara mobil hampir terisi penuh penumpang, sementara mobil lain kelihatan akan cepat penuh karena penumpang sudah lumayan banyak. Begitulah geliat satu di antara pangkalan angkutan ilegal nonbus atau biasa disebut taksi gelap di Manado. Selain di depan Bank BTPN, para sopir taksi gelap juga sering mangkal di Jalan Wolter Mongisidi, Malalayang, dekat Apotek Uno.

Meski sebagian sopir taksi gelap beroperasi saat malam, ketika angkutan penumpang sudah berkurang atau tak lagi beroperasi, hal itu tidak berlaku bagi mereka yang mangkal di Wanea dan Malalayang; mereka nekat beroperasi saat siang hari. Keberadaannya juga tidak sembunyi-sembunyi. Padahal tak jauh dari sana ada pos polisi. Patroli polisi dari Polda juga sering melalui tempat itu.

Seorang sopir yang enggan namanya dikorankan membeber alasannya. "Ini komdan pe oto, nda tako dapa tilang (mobil ini milik polisi, tidak takut ditilang)," kata dia.

Tak melulu mengandalkan lindungan, mereka juga berupaya memberi layanan terbaik pada warga. Mereka, misalnya, mengusahakan mobil bersih serta berpendingin udara saat jalan. Tarif pun tak mahal. "Hanya Rp 12 hingga 15 ribu," kata dia.

Mereka juga berupaya menghilangkan kesan rawan kejahatan yang melekat pada taksi gelap. Sedapat mungkin mereka berusaha ramah serta bersikap sopan pada penumpang. "Meski ilegal bukan berarti kami penjahat," tuturnya.

Pangkalan taksi gelap itu bisa terus eksis juga karena diminati warga. Seorang penumpang mengatakan, mencari angkutan di pangkalan taksi gelap lebih nyaman ketimbang di terminal resmi. "Kalau di terminal harus menunggu lama, mobilnya pun jorok," kata Faisal, warga Malalayang.

Ia maklum jika celaka saat menaiki taksi gelap tidak akan ditanggung asuransi. Namun, semua tergantung pengemudi. Di matanya pengemudi taksi gelap tak kalah andal dengan sopir angkutan resmi. "Banyak juga angkutan umum yang alami lakalantas," ujarnya.
Sanny Warouw, pengamat transportasi, mengatakan, maraknya taksi gelap tak lepas dari buruknya sarana transportasi publik di Manado.(tribun manado/arthur rompis)


Anda sedang membaca artikel tentang

Mengaku Pemilik Mobil Polisi, Sopir Taksi Ilegal Ini tak Takut Ditilang

Dengan url

http://dimanadoyodo.blogspot.com/2015/03/mengaku-pemilik-mobil-polisi-sopir.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Mengaku Pemilik Mobil Polisi, Sopir Taksi Ilegal Ini tak Takut Ditilang

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Mengaku Pemilik Mobil Polisi, Sopir Taksi Ilegal Ini tak Takut Ditilang

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger