TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kepala BNN Kota Manado Ajun Komisaris Besar Eliasar Sopacoly berharap peran aktif para pemimpin agama untuk mengampanyekan bahaya narkoba.
"Jika pemimpin ibadah mengotbahkannya sekali tiap minggu, saya jamin akan mengurangi jumlah pemakai. Harapan saya kelak Manado menjadi kota percontohan, kota yang bebas narkoba," kata dia kepada Tribun Manado, Jumat (13/3/2015).
Khusus di Manado, kata Sopacoly, saat ini ada sekitar 10 ribu orang pecandu narkoba. Menurut dia, narkoba cepat berevolusi lewat apoteker yang tidak legal.
"Saya amat menyayangkan banyak sekali penciptaan jenis narkotik baru oleh apoteker yang tidak terdaftar. Saya berharap di era modern ini kita tetap menjunjung Pancasila sebagai dasar negara. Takut akan Tuhan dan takut akan hukum selalu ada di dalam dada. Masa depan yang gemilang hanya bisa dicapai oleh orang pintar dan selalu mengedepankan jiwa patriotisme, menghindari segala sesuatu yang tidak benar, seperti narkoba," ujarnya.
Lanjut dia, untuk mengurangi jumlah pecandu pihaknya akan menambah jumlah kader antinarkoba. Kader-kader tersebut akan memantau sejumlah kecamatan bahkan kelurahan.
"Ingat, benda ini nikmatnya sesaat saja namun membawa penderitaan seumur hidup. Jika hanya ingin mencoba, Anda telah menyia-nyiakan masa depan yang gemilang," ujarnya. (Tribun Manado/Felix Tendeken)
Ikuti berita-berita terbaru di tribunmanado.co.id yang senantiasa menyajikan secara lengkap berita-berita nasional, olah raga maupun berita-berita Manado terkini.
Anda sedang membaca artikel tentang
Jenis Narkotik Baru Ditemukan di Apotik Ilegal di Manado
Dengan url
http://dimanadoyodo.blogspot.com/2015/03/jenis-narkotik-baru-ditemukan-di-apotik.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Jenis Narkotik Baru Ditemukan di Apotik Ilegal di Manado
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Jenis Narkotik Baru Ditemukan di Apotik Ilegal di Manado
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar