TRIBUNMANADO.CO.ID- Cangkang mutiara selama ini hanya dianggap limbah yang dibuang begitu saja Oleh industri mutiara. Namun saat ini cangkang tersebut bisa dijadikan kerajinan yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
"Dipadukan dengan batok kelapa bisa menghasilkan kerajinan yang bernilai tinggi," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut Jenny Karouw, kemarin.
Jenny menambahkan perajin cangkang berada di Kecamatan Likupang Kabupaten Minahasa Utara (Minut). Sebab di daerah tersebut ada pembudidayaan mutiara yang cangkangnya dibuang sebagai limbah.
Pemerintah berupaya untuk memberdayakan masyarakat agar memanfaatkan cangkang tersebut untuk dijadikan kerajinan. "Tumpukan kulit kerang itu hanya merupakan limbah, Namun setelah diolah dengan kreatifitas menghasilkan produk yang bisa dijual," ungkapnya.
Produk yang dihasilkan antara lain penutup lampu, bingkai foto, gantungan kunci, perkakas rumah tangga, dan lain sebagainya. Produk tersebut memiliki kualitas yang diekspor keberbagai negara, seperti Yunani dan Maladewa.
Selain cangkangnya, serbuk sisa penggergajian cangkang kerang masih bisa dimanfaatkan lagi untuk kerajinan lain, seperti mutiara imitasi dan bahan kosmetik.
Padahal sebelumnya, masyarakat tidak menyadari serbuk gergaji kerang dapat dimanfaatkan. Untuk itu pihaknya akan terus melakukan pembinaan kepada pengrajinan agar nantinya bisa dikembangkan. (erv)
Anda sedang membaca artikel tentang
Di Likupang Cangkang Mutiara Diubah Jadi Benda Bernilai Ekonomis
Dengan url
http://dimanadoyodo.blogspot.com/2015/03/di-likupang-cangkang-mutiara-diubah.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Di Likupang Cangkang Mutiara Diubah Jadi Benda Bernilai Ekonomis
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Di Likupang Cangkang Mutiara Diubah Jadi Benda Bernilai Ekonomis
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar