Cegah Strok, Ubah Gaya Hidup

Written By Unknown on Minggu, 21 Desember 2014 | 11.35

Laporan wartawan Tribun Manado Alexander Pattyranie

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - JELANG Natal dan Tahun Baru, sulit bagi masyarakat Manado untuk menghindari makanan yang mengandung kolesterol tinggi dan berisiko strok.

"Artinya itu, kita harus mengubah gaya hidup. Jika tidak diubah berisiko strok," ujar Dokter Hezky Lintang, saat ditemui di kediamannya, Lingkungan V Kelurahan Malalayang I Barat Kecamatan Malalayang Manado, Sabtu (20/12).

Menurut pria usia 37 tahun yang berprofesi sebagai dokter umum di Puskesmas Ranotana Weru ini telah melayani 13 ribu pasien di 134 kelurahan dan desa di Sulut.

"Strok ringan seperti sakit kepala, nyeri di bagian belakang leher, dan keram pada tangan. Tapi ada juga kemungkinan dari faktor keturunan," sambung dokter yang menjadi tim medis Persma 1960 ini.

Ketua Cipro Medical Comunity yang membidangi pelayanan pengobatan gratis sejak 2012 ini menambahkan, jika ada orangtua yang didiagnosa memiliki strok, harus berhati-hati dalam mengonsumsi makanan berisiko. Usia 60 ke atas sangat rentang penyakit strok. "Tapi tidak menutup kemungkinan, strok juga pada usia muda," spontannya yang saat itu sibuk mengurus putra bungsunya.

Banyak orang berpikir, penyebab strok karena hipertensi atau kolesterol. Lanjut dia, diabetes bisa juga mengarah ke strok. Lebih jauh Hezky mengatakan, strok ringan itu yakni aliran darah ke otak berhenti berupa gumpalan darah. Gumpalan darah itu seperti kolesterol yang dapat merusak dinding pembuluh darah.

"Apalagi situasi Natal begini, tentu harus menjaga pola makan atau gaya hidup. Sering mengontrol gula dan tekanan darah. Apalagi bagi yang sudah mendapat penyakit kronis yang harus tidak lepas dari obat. Jadi minum obat secara teratur, jauhi alkohol dan rokok," imbaunya.

Kandungan anti oksidan, dapat mengurangi efek dari sel radikal bebas dan biasanya terdapat pada buah-buahan dan sayuran yang bisa menetralkan racun, itu sangat baik untuk kesehatan.

Tapi, lanjut Hezky, hal tersebut tidak bisa menyerap radikal bebas di dalam tubuh. "Tidak ada istilah pinjam hari. Contohnya, jika seseorang yang menganggap enteng karena telah minum obat sehingga bisa mengonsumsi makanan tersebut. Itu konsep yang salah," tutur dokter yang pernah mengikuti pelatihan tentang ACLS pada 2009 silam di Gorontalo ini.

"Kalau mengalami gejala tersebut, segera periksa ke dokter atau rumah sakit terdekat selama tiga bulan atau enam bulan sekali," demikian Hezky. (alp)


Anda sedang membaca artikel tentang

Cegah Strok, Ubah Gaya Hidup

Dengan url

http://dimanadoyodo.blogspot.com/2014/12/cegah-strok-ubah-gaya-hidup.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Cegah Strok, Ubah Gaya Hidup

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Cegah Strok, Ubah Gaya Hidup

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger