Laporan wartawan Tribun Manado Cahya Pratama
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - BERITA penyaluran dana bantuan disambut antusias warga yang menjadi korban banjir bandang 2014. Mereka sudah lama menantikan bantuan itu.
Amir Abdullah, warga Kelurahan Wawonasa, Kecamatan Singkil, mengaku meski bantuan dari pemerintah kota agak terlambat, tapi ia tetap berterima kasih kepada Pemerintah Kota Manado. "Sebenarnya agak terlambat, tapi daripada tidak sama sekali," ungkap pria 28 tahun itu kepada Tribun Manado, Senin (22/12).
Banjir yang melanda rumahnya membuat beberapa barang rusak dan tidak bisa digunakan lagi. Banjir yang datang dengan cepat dan mencapai tiga meter membuat ia tidak bisa menyelamatkan seluruh barang miliknya. Bahkan ruangan dapur rumahnya yang hanya terbuat dari tripleks dan daun pitate rusak parah. "Tidak bisa menyelamatkan semua isi rumah. Bahkan dapur yang hanya dibuat dari pitate dan tripleks semuanya hancur, jadi terpaksa harus beli yang baru."
Ia menuturkan, bantuan Rp 3.600.000 akan ia gunakan untuk modal usaha menjual pulsa yang akan dijalankan oleh istrinya. Pria yang bekerja sebagai karyawan bank swasta ini mengaku gaji yang ia dapatkan belum bisa mengganti semua barang yang rusak akibat banjir ini. "Ini belum bisa ganti sofa di rumah. Kalau ada tamu malu karena hanya duduk di kursi plastik. Rencana uang bantuan mau digunakan untuk modal usaha dulu, nanti kalau sudah terkumpul baru pelan-pelan ganti barang yang rusak," kata dia.
Anda sedang membaca artikel tentang
Bantuan Banjir Juga Digunakan Untuk Modal Usaha
Dengan url
http://dimanadoyodo.blogspot.com/2014/12/bantuan-banjir-juga-digunakan-untuk.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Bantuan Banjir Juga Digunakan Untuk Modal Usaha
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Bantuan Banjir Juga Digunakan Untuk Modal Usaha
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar