TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Mata Anna sudah terasa berat. Waktu sudah menunjukkan pukul 01.00 Wita dini hari, Selasa (30/9). Sebelum pergi tidur, perempuan itu ingin buang air kecil.
Baru saja melangkahkan kakinya, dari jendela rumahnya ia melihat api membakar rumah Keluarga Sineleyan-Mawitjere, tetangganya. Api tampak membesar di bagian dapur rumah yang dijadikan tempat kos itu.
"Saya lihat api, langsung saya bangunkan orang-orang rumah. Setelah itu saya telepon ke Polsek Sario," tutur Anna mengingat kejadian malam itu.
Terbakarnya rumah permanen di Kelurahan Sario Tumpaan, Lingkungan V, Kecamatan Sario, itu turut mengundang perhatian warga lainnya. Mereka mencoba menghambat laju api agar tak menjalar ke bangunan rumah lainnya.
Mereka mencoba memadamkan api dengan alat seadanya. Tapi apa daya, hanya mengandalkan ember dan alat lainnya tak mampu menjinakkan si jago merah. Api malah semakin membesar.
Empat armada pemadam kebakaran dari Pemerintah Kota Manado datang ke lokasi kejadian setelah 20 menit api membakar rumah tersebut. Meski melalap bangunan rumah namun tak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Anna sang tetangga menjadi penyelamat terkait peristiwa ini.
Humas Polresta Manado Ajun Komisaris Johny Kolondam mengatakan, dari laporan polisi yang bertugas di lapangan, api berasal dari belakang rumah di mana dapur berada. "Kuat dugaan api berasal dari dapur, dan penyebabnya masih akan diselidiki," ujar Kolondam. Ia juga mengingatkan warga untuk selalu waspada untuk menghindari kebakaran.(ferdinand)
Anda sedang membaca artikel tentang
Gara-gara Pipis Tengah Malam Anna menjadi Penyelamat Tetangga
Dengan url
http://dimanadoyodo.blogspot.com/2014/10/gara-gara-pipis-tengah-malam-anna.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Gara-gara Pipis Tengah Malam Anna menjadi Penyelamat Tetangga
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Gara-gara Pipis Tengah Malam Anna menjadi Penyelamat Tetangga
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar