TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Mega Proyek jalan Tol Manado-Bitung mengalami perubahan trase atau titik-titik dan garis-garis jalan mulai dari koordinat 28. Demikian disampaikan Kepala Kecamatan Matuari Ellen Sutrisno.
"Info terakhir PU Provinsi sudah melakukan pemasangan patok untuk As," kata Sutrisno Senin kemarin di sela-sela menanti kedatangan rombongan Gubernur Sulut SH Sarundajang serta rombongan Duta besar Cina untuk Indonesia berserta para investor di lokasi KEK Pantai Mayat Kelurahan Manembo-Nembo.
Lebih lanjut Camat ini menjelaskan tahun 2014 ini digelontorkan anggaran Rp 150 miliar dari Anggaran pendapatan belanja negara (APBN) melalui pemerintah Provinsi untuk pembebasan lahan di seluruh wilayah yang akan dilalui jalan Tol Manado Bitung. "Dari dana itu 40 persen akan difokuskan untuk pembebasan lahan yang ada di simpang Desa Sukur Minut sementara Bitung kena Rp 110 miliar tapi tergantung kecepatan dari Pemko Bitung menyerap anggaran," kata dia sembari menggungkapkan dari enam Kecamatan yang bakal dilalui pembangunan jalan tol baru di Matuari yang telah dilakukan pembebasan sejumlah lahan.
"Jumlah di Matuari yang sudah terealisasi 8 bidang, panjang jalan 1,38 Km atau 82,66 m2. Realisasi Rp 7,5 miliar di 8 bidang. Masih ada banyak yang belum dibebaskan karena belum bisa ditaksir berapa banyak dan akan melihat apakah akan bergeser ke arah atas kena perkebunan dan ke arah bawah, banyak ke pamukiman warga," tandasnya.
Kepala Kecamatan Madidir Jein Wauran mengatakan pengerjaan jalan tol Manado Bitung mengenai wilayah yang dipimpinnya. Satu di antaranya adalah di Kelurahan Wangurer Barat. "Ada 19 rumah, 1 sekolah negeri dan 1 rumah ibadah Mesjid," tutur Wauran.
Hingga saat ini belum ada proses pembayaran untuk pembebasan lahan terkait jalan Tol Manado Bitung, karena di Kecamatan Madidir sedang dilakukan sosialisasi kepada masyarakat kemudian dilanjutkan dengan tahap pemetaan. "Akan dipetakan siapa pemilik supaya ketika pembayaran sudah tahu pemiliknya dan kalau ada masalah akan diketahui," jelasnya.
Lanjutnya, rata-rata warga masyarakat di Kecamatan Madidir mendukung mega proyek jalan Tol Manado Bitung yang tujuan utama prospek untuk kemajuan Bitung kedepan. "Mengenai sekolah negeri dan rumah ibadah akan ada ganti runginya," tandasnya.
Kepala Dinas PU Provinsi Sulut JE Kenap, menjelaskan titik koordinat jalan tol Manado Bitung hanya tergeser sedikit. "Dibandingkan dengan Kabupaten Minut, pembebasan lahan di Bitung belum apa-apa. Minut lebih besar pembebasan lahannya," jelas Kenap.
Dijelaskannya, pembayaran pembebasan lahan lewat NJOP per meternya tergantung berapa nilai pajak yang terkandung di dalam bangunan dan PPB nya sendiri. "Dia harga pasar, nanti opracel yang tentukan, semisal harga pasar Rp 1 juta, NJOP Rp 100 ribu harganya di antara itu," kata dia sembari menambahkan perihal pembebasan lahan khusus untuk rumah ibadah dan bangunan sekolah yang kena titik proyek jalan tol Manado Bitung tetap akan dibayarkan ganti rugi pembebasannya. "Tetap akan diganti dalam bentuk dana, karena ada bantuan APBN Rp 150 miliar di tahun 2014 untuk semua ruas dari Manado sampai Bitung. Kalau Bitung cepat prosesnya akan kecipratan banyak anggaran kalau lambat Kabupaten Minut sudah siap," tandasnya.(crz)
Anda sedang membaca artikel tentang
Ini Besaran Anggaran Pembebasan Lahan Tol Manado-Bitung
Dengan url
http://dimanadoyodo.blogspot.com/2014/09/ini-besaran-anggaran-pembebasan-lahan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Ini Besaran Anggaran Pembebasan Lahan Tol Manado-Bitung
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Ini Besaran Anggaran Pembebasan Lahan Tol Manado-Bitung
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar