Wali Kota Manado Selidiki Setoran Toilet TKB

Written By Unknown on Jumat, 25 Juli 2014 | 11.35

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut akan menyelidiki setoran dari pendapatan toilet di Taman Kesatuan Bangsa (TKB), kawasan Pasar 45.

Demikian Wali Kota ungkapkan melalui Kabag Humas dan Protokoler Pemerintah Kota Manado Frangky Mokodompis kepada Tribun Manado, Kamis (24/7). "Akan dikonfirmasi ke Disparbud dulu karena hal itu harus dipertanggungjawabkan. Jika benar ada oknum di Disparbud yang salah mengunakan dana itu tentu ada sanksinya. Tidak dibenarkan setoran dari tagihan toilet di TKB langsung ke Dinas Pariwisata," katanya.

Diberitakan sebelumnya, penjaga toilet TKB mengaku uang yang diperoleh dari warga yang menggunakan toilet ia setor Rp 1 juta per bulan ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado. Uang dari toilet itu ia pergunakan juga untuk membeli perlengkapan kebersihan dan membayar rekening air.

Kepala Ombudsman Perwakilan Sulut Helda Tirajoh sebelumnya menegaskan bahwa fasilitas pada aset negara yang melayani publik tidak boleh dikomersialisasikan. Toilet sebagai fasilitas pada kantor-kantor pemerintah, pasar, terminal, taman, sekolah, rumah sakit yang dibangun untuk publik sudah seharusnya tersedia layak dan tak dikomersialisasikan. Hal itu selama ini dapat dilihat di bank-bank dan kantor polisi.

Mokodompis membenarkan pernyataan Helda bahwa pengelolaan atas aset negara harus dapat dipertanggungjawabkan dan laporannya harus jelas. Namun, pihak Pemerintah Kota Manado masih membolehkan pungutan tersebut sejauh dilaporkan.

"Kalau pungutan itu untuk pengelolaan di situ boleh saja. Setoran itu diperbolehkan asalkan masuk ke kas daerah bukan langsung ke Dinas Pariwisata," kata dia.

Dana Rp 600 juta

Berbeda dengan Pemko Manado yang masih ingin memperoleh pendapatan dari toilet, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara justru akan menggelontorkan dana sebesar Rp 600 juta. Dana tersebut untuk membuat warga dan pegawai serta pejabat nyaman saat menggunakan toilet di Kantor Gubernur Sulut.

Kepala Biro Perlengkapan Pemprov Sulut Edwin Kindangen mengatakan, toilet tak harus berstandar hotel bintang lima melainkan terpenting nyaman. "Kami maunya seperti hotel berbintang. Boleh saja, yang penting tidak berlebihan, yang sepantasnya, terpenting harus nyaman," kata dia.

Bila ingin fasilitas seperti hotel berbintang, pemprov tentu harus menggelontorkan dana yang besar sementara dana pemprov terbatas. Alih-alih malah nanti kena sorot media kalau membangun fasiltas toilet mewah. Namun, kata dia, Biro Perlengkapan menganggarkan dana sekitar Rp 600 juta untuk beberapa prioritas toilet yang masuk kategori penggunaan tinggi.

Itu dilakukan karena setiap hari kerja ribuan orang yang datang ke Kantor Gubernur, baik PNS maupun tamu, hingga intensitas penggunaan toilet sangat tinggi.

Selain fasilitas toilet, pemprov juga harus memperhatikan pasokan air. Kata Kindangen, sudah ada dua sumur bor di belakang kantor. Sayangnya, saat terjadi pemadaman listrik, pompa tak berfungsi, sehingga pasokan air terhenti. Bak penampung air pun akan langsung kosong dalam rentang waktu satu sampai dua jam. Sebab itu, Biro Perlengkapan sudah berencana membangun bak penampung besar untuk menampung pasokan air.

RSUP masih jorok

Adapun di RSUP Prof RD Kandou Manado, Malalayang, sorotan atas kenyamanan toilet yang buruk tidak langsung diatasi manajemen rumah sakit. Toilet-toilet yang biasa dipergunakan warga masih tampak jorok dan berbau. Bahkan toilet bagi pegawai RSUP sendiri tak nyaman digunakan.

Pantauan Tribun Manado, Rabu (23/7/2014), toilet wanita dan pria tidak ada penerang. Ada juga toilet yang pintunya rusak sehingga pengguna harus mengganjal dengan ember saat berada di dalam. "Tadi buang air saya was-was karena tidak ada pengait, takutnya ada yang masuk jadi saya bersiul-siul saat di dalam toilet agar orang tahu ada orang di dalam toilet," ujar Kiki seusai menggunakan toilet itu.

Humas RSUP Kandou Meike Dondokambey mengatakan, sudah menjadi tugas jasa kebersihan membersihkan toilet. Ia berharap mereka yang menggunakan toilet turut menjaga kebersihannya.

"Dalam waktu dekat ini kami akan menender proyek untuk mengatasi genangan air yang tersendat dan beberapa alat toilet," tutur dia.(dit/ryo/fer)


Anda sedang membaca artikel tentang

Wali Kota Manado Selidiki Setoran Toilet TKB

Dengan url

http://dimanadoyodo.blogspot.com/2014/07/wali-kota-manado-selidiki-setoran.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Wali Kota Manado Selidiki Setoran Toilet TKB

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Wali Kota Manado Selidiki Setoran Toilet TKB

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger