Deklarasi Malioboro, Para Pekerja Media Minta Maaf pada Rakyat

Written By Unknown on Selasa, 08 Juli 2014 | 11.35

TRIBUNMANADO.CO.ID, YOGYAKARTA - Sekitar 20 wartawan mewakili para pekerja pers yang bekerja di Jogyakarta meminta maaf kepada rakyat Indonesia, karena telah tidak memberikan pendidikan politik cerdas serta demokrasi yang baik kepada rakyat Indonesia terkait erat dengan kampanye pilihan presiden (pilpres) 2014.

Pernyataan maaf itu tertuang dalam "Deklarasi Malioboro" yang diserahkan kepada Wagub DIY, Sri Paduka Paku Alam IX di Gedung DPRD DIY, Senin (7/7/2014) malam.

Deklarasi Malioboro adalah pernyataan hasil kesepakatan para pekerja media yang ingin mengembalikan kerja profesi wartawan ke khitahnya, mengingat pilpres 2014 membuat persatuan, integritas dan kerja professional sebagai wartawan terbelah.

Mereka mengakui bahwa kampanye Pilpres 2014 merupakan pelajaran terbaik bagi kerja insan pers yang sangat mempengaruhi masa depan bangsa dan negara Indonesia.

Sebelum diserahkan kepada Paku Alam IX, Deklarasi Malioboro dibacakan oleh Ketua PWI Jogyakarta, Sihono dan disaksikan oleh para wartawan yang antara lain termasuk, Kusno Utomo (Radar Jogya), Taufiq (Tribun Jogya), Santosa (ANTV), Adi Prabowo (Sorot Jogya), Bagus Kurniawan (Detik), Primaswolo (Kedaulatan Rakyat) dan Fauzi (Sindo Jogya).

Kata "Malioboro" diambil dari nama jalan di mana DPRD berdiri yakni Jalan Malioboro, yang merupakan ikon kota Jogyakarta. Hadir juga dalam deklarasi itu adalah Ketua DPRD DIY Yoeke Indra, Wakil Ketua Sukedi (Partai Demokrat) dan anggota DPRD Arif Nur Hartanto (PAN).

"Kami yang hadir di sini, dengan kerendahan hati menyadari penuh artinya masa depan bangsa dan negara Indonesia yang tidak boleh terpecah-pecah. Indonesia adalah satu tak terbagi. Sehingga kami saling mengapresiasi niat baik dan tugas kami masing-masing. Akhirnya kami sepakat untuk kembali ke khitah tugas professional kami," ujar Agung PW salah satu deklarator.

Menurut Sihono, wartawan Jogyakarta benar-benar merasa prihatin karena masyarakat sangat jelas mempertanyakan kenetralan dalam bekerja terkait dengan pilpres 2014. Karena pertanyaan itu, wartawan Jogyakarta merasa belum sepenuhnya memberikan edukasi politik secara baik dan cerdas.

Wartawan Jogyakarta sangat berharap rekan-rekan wartawan di kota lain akan mengikuti jejak mereka demi Indonesia yang bermasadepan lebih menjanjikan, memberikan harapan serta memberikan hidup tanpa harus terpecah-pecah khususnya bagi generasi mendatang yakni anak-cucu rakyat Indonesia.

Berikut petikan Deklarasi Malioboro ;

Proses Pilpres 2014 telah menimbulkan persepsi kurang nyaman dialamatkan kepada insan pers terkait dengan indenpensi dan netralitasnya sebagai pilar ke-4 reformasi. Hal ini tentu akan merongrong kepercayaan publik terhadap Pers Indonesia secara keseluruhan.

Sementara itu Pilpres 2014 yang hanya menampilkan 2 (dua) pasangan calon telah mengakibatkan polarisasi yang luar biasa di masyarakat, dan diakui atau tidak institusi pers dan pekerja pers terbawa di dalamnya.

Apapun, penggalan Pilpres 2014 ini akan menjadi catatan penting dalam perkembangan Pers Indonesia. Dan agar catatan ini tetap menjadi sesuatu yang bermaksa bagi cita cita luhur insan pers untuk menjadikan Pers Indonesia sebagai Pers yang berimbang, bermartabat dan mendidik maka kami mendeklarasikan tiga poin sebagai berikut:

1. Menyerukan kepada seluruh insan pers, baik institusi maupun pekerja pers untuk kembali ke khitahnya yang bermartabat, serta menjunjung profesionalisme

2. Meminta maaf kepada publik apabila selama proses Pilpres 2014 ini dirasa belum sanggup memberikan edukasi politik secara baik.

3. Meminta kepada publik untuk ikut berperan aktif mengontrol independensi pers.


Anda sedang membaca artikel tentang

Deklarasi Malioboro, Para Pekerja Media Minta Maaf pada Rakyat

Dengan url

http://dimanadoyodo.blogspot.com/2014/07/deklarasi-malioboro-para-pekerja-media.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Deklarasi Malioboro, Para Pekerja Media Minta Maaf pada Rakyat

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Deklarasi Malioboro, Para Pekerja Media Minta Maaf pada Rakyat

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger