TRIBUNMANADO.CO.ID, SURABAYA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk membuka penerbangan Surabaya- Jeddah, Arab Saudi.
Penerbangan perdana rute Surabaya-Jeddah berlangsung Minggu pagi (13/4/2014). Pada penerbangan itu, sebanyak 100 dari 454 kursi yang tersedia, tidak terjual. Namun demikian, Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia, Erik Meijer justru menganggap animo masyarakat terhadap layanan Garuda sudah besar.
"Itu sudah menunjukkan animo masyarakat yang besar," kata Erik saat mengikuti acara inagurasi layanan Garuda Indonesia dari Surabaya menuju Jeddah. Hadir dalam acara itu, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo.
Menurutnya, pihaknya menargetkan load factor sebesar 80 persen. Bila angka itu terpenuhi, pihaknya akan menambah frekuensi penerbangan menjadi empat kali seminggu.
"Rute ini kami layani tiga kali seminggu," kata suami dari artis Indonesia, Maudy Koesnadi ini.
Ia menambahkan, rute penerbangan Surabaya menuju Jeddah akan mempermudah pengguna jasa untuk melaksanakan ibadah umroh, khususnya pengguna jasa di daerah Jawa Timur.
"Dengan dibukanya rute baru dari Surabaya ke Jeddah tersebut para penumpang kini tidak perlu terbang lagi menuju Jakarta," jelasnya.
Pengguna jasa rute penerbangan Surabaya - Jeddah akan menggunakan pesawat berbadan lebar Boeing 747-400, dengan kapasitas 454 penumpang. 21 penumpang berada di kelas bisnis, dan 433 penumpang berada di kelas ekonomi. Dari Surabaya, penumpang dilayani menggunakan pesawat GA 948 yang berangkat pukul 06.40 WIB dan tiba di Jeddah pukul 13.00 waktu setempat. Dan dari Jeddah, penumpang dilayani pesawat GA 985 yang berangkat pulu 15.00 waktu setempat dan tiba di Surabaya pukul 05.40 WIB.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo sumringah atas terobosan Garuda melayani warga Jawa Timur menuju Jeddah. Bahkan, Ia mengajak warga Jawa Timur menjalankan ibadah umroh melalui Surabaya.
"Bandara ini tidak sepadat di Jakarta, jadi penumpang lebih nyaman. Apalagi Bandara Juanda merupakan bandara terbersih di Indonesia," kata Soekarwo.
Ia menjelaskan, rute Surabaya menuju Jeddah ala Garuda Indonesia memiliki keunggulan di banding maskapai lain. Garuda Indonesia tidak transit saat menuju Jeddah.
"Ini 10 jam sudah sampai, kalau yang lain bisa lebih lama. Menunggu di airport transit tidak nyaman, belum lagi kalau kehilangan bagasi. Dengan penerbangan langsung ini, semua masalah itu diatasi," ungkapnya.
Rencananya, mulai 1 Mei 2014 mendatang, Garuda Indonesia juga akan membuka rute penerbangan menuju Jeddah dari Makassar dan Medan. Penerbangan Makassar-Medan-Jeddah itu dilayani Garuda tiga kali dalam seminggu, yakni Selasa, Kamis dan Sabtu.
Pesawat GA 626 melayani penerbangan dari Makassar pukul 04.55 WIT dan tiba di Medan pada pukul 07.10 WIB. Kemudian berlanjut penerbangan dari Medan menuju Jeddah dengan pesawat GA 986, yang berangkat dari Medan pukul 08.40 WIB dan tiba di Jeddah pukul 13.00 LT.
Sementara penerbangan Jeddah - Medan - Makassar akan menggunakan pesawat GA 987 yang berangkat dari Jeddah pukul 15.00 LT dan tiba di Medan pada pukul 02.55 WIB, kemudian dilanjutkan penerbangan Medan - Makassar dilayani dengan pesawat GA 627 yang berangkat dari Medan pukul 05.00 WIB dan tiba di Makassar pada pukul 09.40 WIT.
"Para pengguna jasa Garuda dari Makassar dan Medan kini dapat melaksanakan ibadah Umrohnya lebih nyaman karena dapat terbang langsung ke Jeddah tanpa harus berganti pesawat di Jakarta," imbuh Erik.
Saat ini Garuda telah melayani penerbangan langsung dari Medan ke beberapa kota besar di Indonesia, antara lain ke Jakarta, Batam, Banda Aceh, Palembang dan tujuan internasional ke Jeddah.
Garuda Indonesia melayani penerbangan menuju Jeddah dari empat kota di Indonesia. Antara lain dari Jakarta (13x dalam seminggu), Surabaya (4x dalam seminggu), dan nantinya melalui Makassar (3x dalam seminggu) dan Medan (3x dalam seminggu).
Anda sedang membaca artikel tentang
Terbang Perdana Surabaya-Jeddah, 100 Kursi Garuda Kosong
Dengan url
http://dimanadoyodo.blogspot.com/2014/04/terbang-perdana-surabaya-jeddah-100.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Terbang Perdana Surabaya-Jeddah, 100 Kursi Garuda Kosong
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Terbang Perdana Surabaya-Jeddah, 100 Kursi Garuda Kosong
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar