SEORANG Calon Legislator (Caleg) pada Pemilu 9 April lalu, Falen Umbokahu warga Kelurahan Wengkol Kecamatan Tondano Timur menjadikan momen tersebut sebagai pengalaman untuk modal ke depan.
Pasalnya, meski dipastikan tak terpilih untuk ke DPRD Minahasa, ia tetap bersyukur atas kejadian tersebut.
"Saya masih muda, masih banyak perjalanan ke depan. Pemilu kali ini menjadi pengalaman berharga, agar ke depan saya lebih matang dalam berpolitik," ujarnya kepada Tribun Manado, Minggu (13/4).
Awal karir politik pria 24 tahun ini dimulai di bangku kuliah. Falen yang merupakan mahasiswa tingkay akhir Fatek Unima ini dipercayakan untuk menjaba di organisasi intra kampus. Perjalannya sebagainya aktivis mahasiswa membuatnya matang untuk terjun berpolitk pada masyarakat, kemudian bertarung di Pileg tersebut. "Modal politik saya dapat di bangku kuliah. Dengan modal itu, saya beranikan diri," ujarnya.
Ia menjadi kader dari Partai Bulan Bintang (PBB). Suatu waktu ia ditawari untuk nyaleg oleh petinggi-petinggi PKB di Minahasa. "Awalnya saya belum langsung terima, masih pikir-pikir dulu. Karena ini kali pertama saya dapat tawaran tersebut," imbuhnya.
Dana kampanye memang ada, namun ia mengaku tak banyak. Karena ia pun tak menggunakan politik uang. "Politik uang tak ada gunanya. Masyarakat sekarang sudah pintar. Kalau memang Tuhan berkehendak tak jadi, takkan jadi," ujar Falen.
Saat ini, ia terus memantapkan diri di dunia politik dan mengaku akan terus belajar agar lebih matang. "Siapa tahu akan terpilih di Pemilu berikut," harapnya. (finneke)
Anda sedang membaca artikel tentang
Falen Jadikan Kekalahan Pilcaleg Sebagai Pengalaman
Dengan url
http://dimanadoyodo.blogspot.com/2014/04/falen-jadikan-kekalahan-pilcaleg.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Falen Jadikan Kekalahan Pilcaleg Sebagai Pengalaman
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Falen Jadikan Kekalahan Pilcaleg Sebagai Pengalaman
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar