TRIBUNMANADO.CO.ID,TUTUYAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) menyelesaikan proses rapat pleno rekapitulasi hasil perhitungan suara pemilihan umum (Pemilu) legislatif, pada Selasa (22/4/2014) subuh.
Walau hanya 5 kecamatan namun dibutuhkan 2 hari untuk melakukan rekapitulasi suara tersebut. Permasalahan timbul saat presentasi hasil rekapitulasi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Nuangan dan PPK Modayag.
Panwaslu Boltim bahkan mengeluarkan rekomendasi pelanggaran pemilu ke KPU untuk PPK Modayag yang lalai mengisi formulir DA1. Sedangkan keterlambatan rekapitulasi terjadi di PPK Nuangan yang harus ditunda dan dilakukan pengecekan plano C1, D1 dan plano DA1 sebanyak 3 kali. Banyaknya kesalahan yang dilakukan PPK Nuangan mendatangkan banyak interupsi dan kritikan dari saksi.
Tak terkecuali ketua PPP Boltim, Hasan Mangkay yang melakukan protes keras dan meminta dihitung kembali surat suara, Adanya perbedaan penulisan angka dalam daftar pemilih dan suara parpol menjadi penyebabnya. Beruntung proses rekapitulasi KPUD Boltim berjalan aman.
Hasilnya, Partai Amanat Nasional di dua dapil Boltim meraup suara terbanyak yakni 6628 suara untuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Boltim. Disusul Partai Golkar (6336), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (6196), Partai Hanura (5707), Partai Demokrat (4845), Partai Gerindra (4163), Partai Nasdem (2968), Partai Kebangkitan Bangsa (2752), Partai Keadilan Sejaterah (2712), Partai Persatuan Pembangunan (1195), Partai Bulan Bintang (934) dan PKPI (35).
Empat partai yakni PAN, Golkar, PDIP dan Hanura berhasil meraup suara terbanyak yakni masing 3 kursi, Gerindra, PKB dan Demokrat masing-masing 2 kursi, sedangkan PKS dan Nasdem meraup 1 kursi DPRD Boltim. Sedangka PBB, PKPI dan PPP diperkirakan akan gigit jari karena tak dapat mengutus perwakilannya.
Berkaca dari pemilu sebelumnya pada 2009, Hanura dan PAN berhasil menambah 2 kursi, PDIP, PKB, Gerindra, 1 kursi. Menariknya dari 9 kursi di dapil I, sebanyak 7 kursi dikuasai wajah baru. Sedangkan dapil 2 yang menyediakan 11 kursi, incumbent masih tangguh dengan 6 kursi. Sehingga dari 15 petahana yang kembali maju menjadi caleg DPRD Boltim 6 orang diantaranya gagal kembali.
Menarikanya beberapa ketua partai seperti ketua PDIP yang juga wakil ketua DPRD Boltim, Donny Sahe, Ketua Gerindra I Nyoman Yudistira, Ketua Hanura Chandra Modeong, Ketua PBB, Witharsa Mamonto, Ketua Nasdem, dan Ketua PPP Hasan Mangkay sepertinya harus mengalah pada kadernya karena kalah suara.
20 nama yang berhasil meraup suara yang mengantarkan mereka ke kursi DPRD Boltim seperti, Faisal Mamonto (PKB), Sutanti Ginoga (PKS), Antonius Afendy Muaya (PDI), Rael Agow (Golkar), Edsyuko Tendean (Gerindra). Argo Vinsensius Sumaiku (PD), Sam Sachrul Mamonto (PAN) dan Adjis Mamonto (PAN) dan Umar Mamonto Mokoapa (Hanura). Untuk Dapil II terdapat nama Deval Pontoh (Nasdem), Sofyan Alhabsy (PKB), Abdurahman Ambarak (PDIP), Jemi Elieser Tine (PDIP), Sumardia Modeong (Golkar), Mokoagow M. Sehan (Golkar), Reevi Lengkong (Gerindra), Tomy Sumendap (PD), Samsudin Dama (PAN), Saptono Paputungan (Hanura) dan
Maryam Batalipu (Hanura).
Anda sedang membaca artikel tentang
DPRD Kabupaten Dapil I Boltim Dikuasai Wajah Baru
Dengan url
http://dimanadoyodo.blogspot.com/2014/04/dprd-kabupaten-dapil-i-boltim-dikuasai.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
DPRD Kabupaten Dapil I Boltim Dikuasai Wajah Baru
namun jangan lupa untuk meletakkan link
DPRD Kabupaten Dapil I Boltim Dikuasai Wajah Baru
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar