TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Sekretaris Daerah Kota Manado Haervey Sendoh tak menampik berkembangnya wacana pemindahan pusat pemerintahan ke lokasi lain. Diakuinya ada beberapa alasan yang mengemuka di balik rencana ini. Tetapi alasan utama sejak awal rencana ini tercetus dari Wali Kota Manado adalah untuk mengurai kemacetan yang dinilai mulai meningkat di kawasan Tikala.
"Kalau dibilang asalannya karena banjir, ya betul itu juga menjadi salah satu alasan. Tetapi yang perlu diketahui, rencana ini sebenarnya sudah sejak lama dikemukakan wali kota. Alasannya, untuk mengurai kemacetan di kawasan Tikala karena akses mobilitas menuju pusat pemerintahan kota cukup tinggi," terangnya.
Menurutnya, dengan kondisi pegawai Pemko Manado khususnya yang berkantor di Tikala yang mencapai lebih dari 800 orang, dan sekitar 500 di antaranya membawa kendaraan. Belum lagi warga kota yang ada keperluan di kantor wali kota yang menciptakan penumpukan kendaraan baik di kawasan kantor wali kota maupun di kawasan depan kantor walikota, sehingga memberi kontribusi besar terjadinya kemacetan.
"Maka idenya kemudian muncul bagaimana jika pusat pemerintahan dipindah ke lokasi lain di luar pusat kota sehingga kendaraan bisa terurai mengarah keluar kawasan pusat kota," ujar Sendoh.
Dirinya membenarkan sudah ada pembicaraan dengan pihak pemerintah provinsi terkait rencana pemindahan pusat pemerintahan, termasuk kantor DPRD Manado.
"Kami sudah sempat minta ke pemprov untuk beri beberapa hektare lahan yang ada di sekitar Balitka dekat lokasi pacuan kuda, hanya memang sampai sekarang belum ada kepastian," jelas Sendoh.
Selain memikirkan solusi untuk mengurai kemacetan di pusat kota, wacana pemindahan pusat pemerintahan dan kawasan perkantorannya ini juga dimaksudkan supaya seluruh kantor SKPD dan instansi pemerintah kota yang semula terpisah-pisah bisa terkonsentrasi di satu tempat.
"Kalau sudah terpusat di satu tempat bisa memudahkan koordinasi pemerintahan, termasuk masyarakat untuk mengurus berbagai keperluan, sehingga tak sulit seperti saat ini sejumlah perkantoran milik pemerintah kota terpisah-pisah," terang Sendoh.
Jika rencana ini terwujud, sesuai pengaturan dalam tata ruang wilayah kota Manado, pusat perniagaan akan berada di pusat kota, sedangkan pusat pemerintahan akan berada di pinggiran Kota Manado.
"Kajian sudah dilakukan tahun ini, dan tahun depan anggarannya sudah akan ditata dalam APBD Kota Manado. Tetapi memang pembangunannya tak bisa sekaligus, tetapi akan dilakukan bertahap dan dianggarkan dalam beberapa tahun anggaran. Harapan kami juga akan ada bantuan dari pemerintah pusat termasuk provinsi," tandas Sendoh.(ika)
Anda sedang membaca artikel tentang
Pindah Pusat Pemerintahan Manado, Urai Kemacetan
Dengan url
http://dimanadoyodo.blogspot.com/2014/02/pindah-pusat-pemerintahan-manado-urai.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pindah Pusat Pemerintahan Manado, Urai Kemacetan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pindah Pusat Pemerintahan Manado, Urai Kemacetan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar