TRIBUNMANADO.CO.ID,RATAHAN-Seperti Taman Kesatuan Bangsa di Manado seharusnya menjadi land mark pusat kota Ratahan. Tapi, pusat kota Ratahan di pertigaan menuju Belang dan Tombatu belum menunjukkan citra kota.
Nando (31), warga Tondano yang bekerja di Minahasa Tenggara menyebut , pusat kota menjadi tidak terlalu indah untuk dipandang. Ada baiknya menurutnya tempat yang kini pasar dijadikan sebagai alun-alun kota di mana masyarakat dari berbagai penjuru Minahasa Tenggara bisa bertemu persis seperti Taman Kesatuan Bangsa atau lapangan Tikala di Manado. "Tidak terlalu indah untuk dipandang," katanya, Selasa (7/1).
Kepala dinas perindustrian dan perdagangan juga pasar Fengi Wurangian melalui Sekretaris Dinas Calvin Rawis mengatakan selain pasar di Tombatu, akan ada pula penataan pasar Ratahan. Belum ada tanah hibah untuk itu. "Bisa bersama terminal di lapangan Ompi," kata Rawis yang didamping kabid pasar Petrus Worang.
Ada rencana yang ia dengar dari bupati, tempat itu akan dibangun mall tiga tingkat. Tapi itu baru rencana. Rawis menyadari bahwa seharusnya pusat kota menjadi wajah dari kabupaten Minahasa Tenggara. "Karena itu saya mendukung program bupati," ujarnya.
Untuk pasar Tombatu sendiri, mulai dibangun di tahun ini agar tidak melewati satu tahun DIPA. Biayanya Rp 1,8 miliar. Sedang pasar baru yang dibangun zaman pemerintahan bupati Telly Tjanggulung di Pangu kini sudah diisi dengan tempat penjualan pakan ternak. "Berikutnya akan jadi pasar kuliner," tuturnya. (dma)
Anda sedang membaca artikel tentang
Nando Nilai Pusat Kota Ratahan tak Indah
Dengan url
http://dimanadoyodo.blogspot.com/2014/01/nando-nilai-pusat-kota-ratahan-tak-indah.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Nando Nilai Pusat Kota Ratahan tak Indah
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Nando Nilai Pusat Kota Ratahan tak Indah
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar