TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Pusat Pergerakan Indonesia (PPI) mengimbau masyarakat Indonesia tidak berharap banyak tersangka penerima gratifikasi Hambalang Anas Urbaningrum akan banyak membuka hal-hal baru dalam persidangan.
Denni Supariyatna, pengurus PPI, mengatakan bahwa pernyataan Anas saat ditetapkan tersangka akan membuka halaman-halaman berikutnya adalah mengenai dirinya sendiri.
"Tafsir lembaran baru berbeda dengan publik mengharapkan seperti Nazaruddin (bekas bendahara umum Partai Demokrat). Lembaran pertama adalah dia move on dari Demokrat. Sekarang dia bukan demokrat lagi. Semua otomatis dan dia harus menjalani yang baru," ujar Deni saat menjadi pembicara dalam dialog bertajuk 'Kado Anas Bikin Panas' di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (11/1/2014).
Deni pun memprediksi lembaran baru Anas adalah periode ditahan dan bagaimana menghadapi persidangan-persidangan yang akan dilaluinya.
"Bukan ngember. Nggak usah berharap banyak AU itu ngember," kata dia.
Sementara itu, juru bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, mengatakan jilid-jilid yang disinggung Anas harus dilihat dari berbagai segi. Menurut Ruhut jilid selanjutnya adalah bagaimana Anas akhirnya ditetapkan menjadi terpidana.
"Jilid I Anas jadi tersangka. Jilid II Anas ditahan KPK. Jilid III terdakwa dan jilid IV menjadi terpidana," kata Ruhut.
Anda sedang membaca artikel tentang
Jangan Harap Anas 'Bocor' Seperti Nazaruddin
Dengan url
http://dimanadoyodo.blogspot.com/2014/01/jangan-harap-anas-bocor-seperti.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Jangan Harap Anas 'Bocor' Seperti Nazaruddin
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Jangan Harap Anas 'Bocor' Seperti Nazaruddin
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar