TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Saya khawatir, setelah kasus ini nantinya banyak dokter yang tidak mau ambil risiko terhadap pasien
Berstatus sebagai buron kejaksaan tak membuat dr Hendi Siagian SpOg (30) meninggalkan aktivitas rutinnya. Ia tetap menjalankan aktivitas sehari-hari, termasuk mengikuti ujian di RS Dr Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
Ia bahkan mengaku sempat ikut berdemo bersama ribuan dokter lainnya di depan Istana Negara dan gedung Mahkamah Agung (MA) Jakarta pada 27 November 2013 lalu pasca penahahan dr Ayu.
"Kalau kami bersalah, nggak mungkin kolega dokter di seluruh Indonesia serentak melakukan aksi keprihatinan. Kami bukan dokter pertama yang terkena kasus malpraktik, tapi kan tidak pernah ada aksi keprihatinan serentak seperti itu sebelumnya," kata Hendi yang hingga kini masih melajang.
Kehidupan bebas Hendi berakhir ketika tim dari Kejaksaan Agung akhirnya mendatangi kediaman Hendi, Kamis (5/12) sekitar pukul 15.00 WIB. Saat para jaksa datang Hendi tengah bersantai sendirian di rumah.
"Waktu jaksa datang, langsung terbayang semua. Saya terbayang penjara. Tapi saya tidak mempersiapkan apa-apa untuk hidup di penjara. Saya jalani saja," jelasnya. Ketika dibawa ke Manado, Hendi hanya membawa satu tas punggung berisi pakaian.
Dari Bekasi Hendi kemudian diboyong ke kantor Kejaksaan Agung di Jakarta Sekatan. Di tempat itu masih bisa menyaksikan siaran televisi yang menayangkan wawancara dengan dr Ayu yang telah lebih dulu menghuni lembaga pemasyarakatan di Manado. Namun ia tidak sempat menyaksikannya sampai habis karena jaksa membawanya ke Bandara Sukarno-Hatta.
"Setelah masalah ini selesai, saya mau melanjutkan hidup sebagai dokter. Profesi saya tidak menganggap saya melakukan sebuah kesalahan," kata Hendi. Selain itu, ia dalam waktu dekat berencana mengakhiri masa lajang yaitu menikah dengan seorang perempuan dokter yang tinggal di Manado.
Mengapa tidak ada yang ikut mengantar hingga ke Manado? "Keluarga saya banyak yang tinggal di Sorong, Papua. Namun ayah dan ibu saya sudah meninggal. Kemungkinan dalam waktu dekat keluarga di Sorong akan terbang ke Manado," katanya. Bagi Dokter Hendi, kasus menimpa dirinya, dr Hendry Simanjuntak dan dr Ayu akan mempunyai dampak negatif. "Saya khawatir, setelah kasus ini nantinya banyak dokter yang tidak mau ambil risiko terhadap pasien," katanya. (nurmulia rekso)
Anda sedang membaca artikel tentang
Dia Tidak Sembunyikan Diri
Dengan url
http://dimanadoyodo.blogspot.com/2013/12/dia-tidak-sembunyikan-diri.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Dia Tidak Sembunyikan Diri
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar