TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Meski ruangan kelas VI SD Negeri 106 Tikala Manado rusak berat, terkena longsor, Sabtu (20/7) lalu. Namun hal ini tak begitu mengganggu proses belajar mengajar di sekolah tersebut.
Terbukti, Senin (22/7/2013), proses belajar mengajar di sekolah ini berjalan seperti biasa. Hanya menurut Debira Walla, Kepala Sekolah SD Negeri 106 Tikala, khusus murid kelas VI yang ruangan kelasnya hancur terkena longsoran tanah, terpaksa proses belajar mengajarnya digabung dengan murid kelas VI SD Negeri 107 yang sekolahnya bersebelahan.
Saat ini jumlah murud kelas enam sebanyak 15 siswa. Begitu juga pelajar kelas II digabung dengan murid di SD Negeri 107.
Untuk murid kelas I dan III digabung di ruangan kepala sekolah selanjutnya kelas IV dan lV digabung untuk mengikuti kegiatan belajar-mengajar.
Tiang penyangga rumah di belakang sekolah sudah tergantung dan berpotensi roboh menimpa bangunan sekolah yang lain. Rumah ini sendiri sudah di perintahkan Wali Kota Manado agar segera di bongkar karena sangat berbahaya.
Sedangkan perbaikan gedung sekolah masih menunggu bantuan provinsi. "Saya harus menyusun proposal bersama foto-foto bangunan yang rusak, kemudian diantar langsung ke Provinsi. Selanjutnya menunggu dana baru perbaikan gedung dilaksanakan" ujarnya.
Sementara itu Pemko Manado melalui Dinas pendidikan Nasional bakal membangun tanggul untuk mencegah terjadi bencana Longsor lagi di SDN 106 Manado.
"Kami akan mempersiapkan anggaran di anggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan (APBDP) guna pembangunan tanggul di SDN 106 yang rusak akibat longsor," kata Kepala Diknas Manado, Dante Tombeg kepada Tribun Manado, Senin (22/7/2013).
Lanjutnya, guna melakukan renovasi gedung yang rusak pihaknya akan menyisihkan anggaran di pos‑pos bantuan seperti Dana alokasi khsusus (DAK) atau Bantuan Oprasional Sekolah (BOS). "Kalau bangun tanggul tidak bisa pakai dana DAK atau BOS harus dari ABPD," tambahnya.
Selain itu, Wali Kota Manado menyarankan untuk membangun tanggul anti longsor dibagian atas akan direlokasi agar tidak terjadi hal‑hal yang tidak diinginkan saat terjadi bencana.
"Aktivitas anak‑anak sekolah sendiri tetap jalan seperti biasanya mereka belajar di gedung sekolah yang ada didekat SDN 106. Sementara untuk gedung yang ambruk sebenarnya hanya satu ruang kelas namun melalui instruksi pak wali tidak digunakan sampai dengan ruang kelas disebelahnya," ujarnya.(kel/crz)
Sumber: Tribun Manado cetak.
Anda sedang membaca artikel tentang
Ruangan SD Tertimbun Longsor, Debora Minta Dibantu Provinsi
Dengan url
http://dimanadoyodo.blogspot.com/2013/07/ruangan-sd-tertimbun-longsor-debora.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Ruangan SD Tertimbun Longsor, Debora Minta Dibantu Provinsi
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Ruangan SD Tertimbun Longsor, Debora Minta Dibantu Provinsi
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar