Keluarnya Laporan Keuangan 2014 Jadi Perhatian Bagi Indeks Dalam Negeri

Written By Unknown on Senin, 02 Maret 2015 | 11.35

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Mengecewakannya revisi ke-2 atas US GDP Q4/2014 yang tumbuh 2,2%, lebih rendah rendah dibandingkan estimasi bulan lalu di level 2,6% dan lebih rendah ketimbang GDP Q3/2014 sebesar 5% dan The Chicago Purchasing Managers Index bulan lalu di level 45,8 serta jatuhnya harga saham Apple -1,5%, JMC Penney -6,8%, BOA -1,4% menjadi faktor kejatuhan DJIA sebesar -81,72 poin (-0,45%) ditengah moderatnya perdagangan Jumat, 27 Februari, tercermin dalam volume perdagangan berjumlah 6,5 miliar saham. Dengan kejatuhan Jumat, selama 1 minggu lalu turun -0,04%, tetapi selama bulan February DJIA naik +5,6%.

Kombinasi testimoni Jannet Yellen plus kinerja Q4/2014 beberapa emiten yang di atas ekspektasi dan aksi beli asing menjadi faktor IHSG kembali menguat sepanjang minggu lalu sebesar 0,93% dan ini menjadi kenaikan minggu ke-4 sehingga sepanjang bulan February IHSG menguat sebesar +3,04% dan year to dateIHSG menguat +4,27%.

TODAY RECOMMENDATION

Setelah selama February DJIA naik +5,6% seiring selesainya released LK Q4/2014, maka investor terfokus di akhir minggu ini atas data Employment Februari terutama pertumbuhan gaji. Pertumbuhan gaji yang berkelanjutan mengindikasikan membaiknya perekonomian sehingga memberikan kepercayaan lebih bagi Federal Reserve untuk menaikan Fed Rate jangka pendek.

Pengumuman Wal-Mart menaikkan gaji baru-baru ini memberikan tekanan ke perusahaan lain dan memberikan indikasi kenaikan gaji perjamnya. Data ISM dan PMI Manufacturing Index juga menjadi fokus serta Beige Book untuk melihat situasi terkini ekonomi AS.

Dari Regional Market, Bank Sentral China (PBOC) yang baru saja menurunkan tingkat bunga pinjaman dan deposito 25 bps berpotensi menjadi sentimen positif terutama bagi pasar komoditas.

Setelah 1 minggu lalu IHSG naik +0,93% dengan net buy asing Rp 10,16 triliun, di hari Senin yang technically overboughtserta merujuk kejatuhan DJIA -0,45%, EIDO -1,15%, Nickel -1,98%, Timah -0,83% dan Rupiah yang kembali melemah -0,83% di level 12.932 maka ada peluang IHSG kembali melemah. Tetapi pelemahan IHSG tersebut terbatas karena Senin ini akan direleased CPI Februari yang diperkirakan mengalami deflasi -0,2%-0,4% serta Trade Balance Januari yang diperkirakan akan mengalami surplus sekitar $700 juta - $715 juta. Jika skenario di atas terjadi maka bukan mustahil IHSG berpeluang rebounddan ditutup di area positif kembali.


Anda sedang membaca artikel tentang

Keluarnya Laporan Keuangan 2014 Jadi Perhatian Bagi Indeks Dalam Negeri

Dengan url

http://dimanadoyodo.blogspot.com/2015/03/keluarnya-laporan-keuangan-2014-jadi.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Keluarnya Laporan Keuangan 2014 Jadi Perhatian Bagi Indeks Dalam Negeri

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Keluarnya Laporan Keuangan 2014 Jadi Perhatian Bagi Indeks Dalam Negeri

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger