Masuk Masa Peralihan, Waspadai Empat Gangguan Kesehatan Ini

Written By Unknown on Jumat, 17 Oktober 2014 | 11.35

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Hujan Kamis kemarin (16/10/2014) akan menandai musim pancaroba atau peralihan dari kemarau menuju musim hujan. Dalam musim pancaroba ini akan terjadi perubahan udara dan temperatur secara drastis yang dapat memengaruhi kesehatan tubuh.

"Hal ini karena tubuh akan berusaha beradaptasi dengan perubahan suhu di sekitar sehingga daya tahan tubuhnya akan menurun. Perubahan temperatur yang terlalu cepat ini juga akan memicu virus dan bakteri berkembang biak lebih cepat," kata Dokter Marini Kapojos, dokter umum di RS Ratumbuysang Manado, Kamis ((16/10/2014).

Menurut dia, ada empat jenis penyakit yang sering dialami pada pasien jika daya tahan tubuh melemah. "Empat penyakit yang paling rentan pada musim pancaroba adalah gangguan saluran pernapasan, infeksi saluran napas atas (ISPA), gangguan saluran pencernaan atau diare, dan demam berdarah dengue (DBD).

Gejala gangguan saluran pernapasan biasanya diawali dengan batuk, pilek dan demam. Sedangkan ISPA ditandai dengan demam, nyeri kepala, nyeri otot dan sendi, mata merah, nyeri tenggorokan, batuk dan pilek. ISPA dapat berupa radang hidung (rhinitis), radang sinus (sinusitis), radang tenggorokan (faringitis), radang amandel (tonsillitis), radang laring (laringitis) dan dapat berkembang menjadi bronkhitis (radang saluran nafas bagian bawah).

"Untuk gangguan saluran pencernaan atau diare memang merupakan salah satu penyakit yang sering terjadi pada musim pancaroba. BAB dengan frekuensi tiga kali sehari dengan bentuk tinja encer menjadi indikasi awal diare. Apabila gejala tersebut disertai muntah dan demam lebih dari tujuh hari, harus segera memeriksakan diri ke dokter. Begitu pula dengan DBD akan meningkat pada musim pancaroba. Hal ini karena perkembangbiakan nyamuk aedes aegepty akan meningkat," jelasnya.

Untuk menghindari beberapa gangguan kesehatan tersebut, ada beberapa tips untuk menjaga kesehatan dan menjaga daya tahan tubuh bisa dilakukan. "Untuk menjaga daya tahan tubuh, kita harus mengonsumsi makanan bergizi (karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral) agar daya tahan tubuh tetap terjaga, beristirahat dengan tidur minimal 6-8 jam sehari, olahraga teratur, minimal dilakukan 3 kali seminggu selama 30 menit. Anda bisa memilih olahraga aerobik (berjalan kaki, bersepeda, jogging atau senam aerobik)," katanya.

"Kebersihan juga harus diperhatikan. Harus mencuci tangan dengan sabun setelah menyentuh benda kotor, sebelum makan atau sebelum menyentuh anak-anak atau bayi, dan juga menjaga kebersihan lingkungan, dengan tujuan mencegah pertumbuhan nyamuk. Selain itu mengelola stres agar terhindar dari insomnia nafsu makan berkurang sehingga mengurangi daya tahan tubuh juga sangat penting. Jangan lupa minum minimal delapan gelas sehari pada orang dewasa di saat suhu normal (tidak dingin tidak panas), dengan tujuan proses metabolisme tubuh lebih lancar," tambahnya.

Dia berharap seluruh masyarakat Manado dapat menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit yang senantiasa bisa menyerang tubuh kapan saja akibat musim pancaroba. "Sudah seharusnya kita menjaga kesehatan. Apabila diperlukan setelah berkonsultasi dengan dokter, lakukan imunisasi untuk mencegah influenza, diare virus, atau demam tifoid," tutupnya.(tiw)

Update terus informasi terbaru di www.tribunmanado.co.id   


Anda sedang membaca artikel tentang

Masuk Masa Peralihan, Waspadai Empat Gangguan Kesehatan Ini

Dengan url

http://dimanadoyodo.blogspot.com/2014/10/masuk-masa-peralihan-waspadai-empat.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Masuk Masa Peralihan, Waspadai Empat Gangguan Kesehatan Ini

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Masuk Masa Peralihan, Waspadai Empat Gangguan Kesehatan Ini

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger