Manado Masih Berutang Rp 14 Juta untuk Raskin 2013

Written By Unknown on Sabtu, 04 Oktober 2014 | 11.36

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Beras bagi warga miskin (raskin) tak hanya membawa derita bagi warga yang mengonsumsinya. Badan Urusan Logistik (Bulog) yang menyalurkannya juga turut menanggung derita karena pembayaran raskin tak lancar atau menimbulkan piutang.

Tak tanggung-tanggung, tunggakan raskin tiap tahun bisa mencapai miliaran rupiah. Menurut Kepala Bulog Divisi Regoinal Sulut dan Gorontalo Yayan Suparyan, pada 2014 yang sementara berjalan ini total utang pembayaran daerah-daerah se-Sulut mencapai Rp 4,7 miliar. Jumlah sementara ini jauh lebih baik dibanding 2013 yang mencapai Rp 9,7 miliar.

Bahkan, Kota Manado dan Kabupaten Minahasa masih memiliki sisa utang pembayaran 2013. Manado berutang Rp 14 juta, sedangkan Minahasa Rp 24 juta. Tunggakan dua daerah tersebut mau tak mau disikapi Bulog lebih tegas dengan melaporkannya ke Kejaksaan Tinggi Sulut.

Mendapat kabar daerahnya masih berutang, Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut kaget. Ia bahkan ingin mencari informasi mendalam terkait hal itu. "Saya baru dengar dan akan cek ke Sekda siapa yang berhutang," kata Lumentut, Jumat (3/10/2014).

Berbeda dengan atasannya, pihak Pemerintah Kota Manado melalui Bagian Perekonomian yang disampaikan Kabag Humas dan Protokoler Setda Manado Frangky Mokodompis mengakui adanya utang tersebut.

"Sudah ada jaminan dan pembayaran (pelunasan hutang 2013) akan dilakukan Oktober ini. Dengan jaminan tersebut, supaya pihak Bulog mulai kembali menyalurkan raskin di Kota Manado," kata Mokodompis.

Ia menjelaskan, utang itu karena sejumlah warga Manado yang tidak membayar beras yang dijual murah itu tepat waktu. "Pemerintah kota sudah melakukan upaya pembinaan bersama Bulog dan pihak penegak hukum terhadap para penunggak raskin. Hasilnya cukup efektif karena ada pertanggungjawaban baik jaminan maupun pembayaran," tambahnya.

Adapun dari pihak Pemerintah Kabupaten Minahasa juga mengakui adanya utang tersebut. Menurut Kepala Bagian Perekonomian Minahasa Philip Siwi, utang tersebut adalah utang oknum, bukan pemkab.

"Sekarang kasus itu sudah di Kejaksaan. Itu bukan utang pemkab, tapi oknum pengelola raskin di desa. Dan para pengelola umumnya bukan pegawai negeri sipil. Pemkab hanya sebatas memfasilitas atas kasus tersebut segera diselesaikan," ujarnya.

Kata dia, saat ini pihaknya terus melakukan koordinasi dan evaluasi dengan para camat sebagai penanggung jawab raskin kecamatan untuk meminimalisasi utang raskin di Bulog.

"Tahun ini juga masih ada hutang ratusan juta, sejak Januari sampai Juli. Untuk itu koordinasi rutin kami lakukan bersama pengelola raskin, Bulog, dan Pemkab Minahasa," ujarnya.

Menurutnya, sejauh ini dengan penerapan mekanisme koordinasi terus-menerus yang seperti itu membuat utang Pemkab semakin menurun.

"Hal tersebut memang sangat ampuh, terbukti dengan utang yang menurun dari tahun-tahun sebelumnya. Ke depan kami harap tak akan ada lagi tunggakan pembayaran raskin ke Bulog," harap Philip.(dit/fin/amg)


Anda sedang membaca artikel tentang

Manado Masih Berutang Rp 14 Juta untuk Raskin 2013

Dengan url

http://dimanadoyodo.blogspot.com/2014/10/manado-masih-berutang-rp-14-juta-untuk.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Manado Masih Berutang Rp 14 Juta untuk Raskin 2013

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Manado Masih Berutang Rp 14 Juta untuk Raskin 2013

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger