Kantor DPRD Boltim Katanya Lebih Mirip Hotel

Written By Unknown on Jumat, 19 September 2014 | 11.35

TRIBUNMANADO.CO.ID, TUTUYAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) mengisi hari ketiganya dengan melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap lanjutan pembangunan kantor mereka yang baru, pada Kamis (18/9/2014).

Pantauan Tribun Manado, sebanyak 11 anggota dewan melakukan pemantauan lanjutan pembangunan kantor tersebut, dipimpin oleh Ketua DPRD sementara, Sam Sachrul Mamonto dan Wakil Ketua Sehan Mokoapa Mokoagow. Tampak dalam sidak tersebut anggota dewan Reevy Lengkong, Maryam Batalipu, Sofyan Alhabsy, Saptono Paputungan, Faisal Mamonto, Rael Agouw, Deval Pontoh, Samsudin Dama serta Ajis Mamonto.

Mereka kaget kondisi bagian dalam gedung tersebut lebih mirip hotel atau rumah daripada kantor. Jumlah ruangan lebih dari 30 unit dan kondisi ruangan tampak eksklusif.

Banyak bagian dalam gedung tampak dibongkar kembali setelah tahun lalu dinilai Bupati ada kesalahan desain. Gedung yang tahun lalu dianggarkan Rp 7 miliar ini tidak selesai dan harus dilanjutkan tahun ini dengan anggaran Rp 1 miliar.

Sayangnya, memasuki bulan ke sepuluh pekerjaan lanjutan belum juga dikerjakan sebab terlambat dilakukan proses tender.

"Ini tidak seperti kantor, mirip seperti tempat karaoke VVIP, dengan sekat-sekat seperti ini," ujar Ketua DPRD Sementara Sam Sachrul Mamonto kepada semua yang hadir.

Dia menyoroti terlalu banyak lorong dan ruangan dalam gedung. Selain itu, keberadaan ruang paripurna hanya berukuran 12x24 meter yang tak akan menampung undangan yang akan hadir. "Tak bisa menampung orang jika ada pelantikan, atau paripurna terbuka. Sedangkan ruangan terlalu boros (banyak)," kata dia.

Sachrul menerangkan kegiatannya bersama anggota dewan yang lain ke tempat pembangunan kantor dewan bukanlah sidak namun hanya mengisi kekosongan waktu sebelum pembahasan tata tertib. "Ternyata mereka akan bongkar itu. Kami pertama marah-marah karena belum tahu. Tapi setelah dijelaskan konsultan kami bisa menerima. Dis itu banyak ruangan yang akan mubasir, kami tak tahu akan digunakan untuk apa. Kalau untuk sekretariat harusnya hanya disekat," ujarnya beberapa saat kemudian.

Dia mengingatkan kontraktor yang telah menandatangani kontrak untuk menyelesaikan tepat waktu. Pihaknya akan terus mengawasi pekerjaan tersebut. "Kami akan memanggil kontraktor untuk menanyakan apakah bisa selesai. Kami juga akan memanggil Kadis PU, karena dia berkali-kali mengatakan akan mundur kalau tidak selesai. Sekarang kalau tidak selesai kami yang akan mengusirnya. Hanya selalu janji," tegasnya.

Senada dengannya, Wakil Ketua Dewan, Sehan Mokoagow Mokoapa mengatakan terlalu banyak lorong dan ruangan sehingga akan berdampk boros listrik. "Ini pemborosan, listrik akan nanyak digunakan, harusnya gedung ini sampai 50 tahun ke depan. Banyak campuran cor yang terbuang," tegasnya.

Anggota Dewan Lainnya, Reevy Lengkong berkelakar gedung tersebut cocok digunakan permainan petak umpet. Dia menilai gedung tersebut lebih mirip rumah pribadi atau hotel ketimbang ruangan kantor. "Seperti rumah tinggal daripada kantor. Saya tidak yakin bisa selesai karena hingga sekarang belum dikerjakan, kecuali menggunakan 200 tenaga kerja," katanya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Minderd Mawu saat dikonfirmasi mengaku belum mengetahui pasti permintaan dewan karena berada di luar daerah tapi dirinya sudah mendapat laporan dari bawahannya. Pihaknya tak bisa memenuhi permintaan dewan untuk mengubah ruangan gedung "Ini bukan rumah pribadi, ada aturan. Tidak bisa seenaknya mengubah. Ini uang pemerintah yang harus dipertanggungjawabkan sesuai gambar dan kontrak," tegasnya.

Jika ingin mengubahnya, dia menyarankan melalui Bupati agar dapat memerintahkan kepada pihaknya sebab pemda yang akan membayar perubahan tersebut. "Kalau pengguna anggaran di dewan tak masalah. Tapi yang akan memeriksa nanti BPK bukan dewan. Pengguna anggaran yang akan bertanggungjawab bukan dewan," jelasnya.

Dia mengatakan kontrak lanjutan pekerjaan tersebut sudah ditandatangani Senin (15/9/2014). Dia yakin pekerjaan tersebut akan selesai dalam 90 hari ke depan. "Kalau mereka merasa tak mampu tak akan menandatangi kontrak. Jadi apapun terjadi harus diselesaikan,"

Untuk menyelesaikan gedung pihaknya akan memasang target dan bobot pekerjaan kepada pihak ketiga yang akan diveluasi setiap minggu. "Jika tak capai harus tambah tenaga dan bahan," ucapnya. (ald)


Anda sedang membaca artikel tentang

Kantor DPRD Boltim Katanya Lebih Mirip Hotel

Dengan url

http://dimanadoyodo.blogspot.com/2014/09/kantor-dprd-boltim-katanya-lebih-mirip.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Kantor DPRD Boltim Katanya Lebih Mirip Hotel

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Kantor DPRD Boltim Katanya Lebih Mirip Hotel

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger