Dryden Cs Kumpul Rp 50 Juta untuk Yaki

Written By Unknown on Kamis, 07 Agustus 2014 | 11.35

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Ini sebuah 'tamparan' bagi warga Sulawesi Utara. Manakala sebagian warga Bumi Nyiur Melambai masih memburu monyet hitam tanpa ekor alias yaki (Macaca nigra) untuk dikonsumsi atau dijadikan dagangan, kepedulian mendukung pelestarian hewan endemik Sulut ini justru datang dari warga asing.

Sepuluh pekerja dari lima kebun binatang di Inggris sukses menggelar Three Peaks Challenge pada Sabtu 5 Juli 2014 lalu. Kampanye pendakian tiga gunung, Ben Nevis Skotlandia, Scafell Pyke di Inggris dan Snowdon di Wales ini dilakukan untuk mengumpulkan dana demi membantu konservasi yaki.

Joe Dryden, Lewis Rowden, Steph Sawyer, Nicole Fenton, Johanna Bellerby, Emma Sweetland, Poppy Mcgoldrick, Andrew Double dan Nicola Wright, mereka ini yang berjuang, menantang bahaya demi menyelamatkan yaki.

Kendati target mendaki tiga gunung dalam 24 jam tak tercapai, namun misi tetap dituntaskan. Total 13 jam dihabiskan untuk jalan kaki dan menempuh 43 kilometer dengan ketinggian rata- rata 2900 di atas permukaan laut. Dryden dan kawan-kawan menuntaskan misi dalam waktu 26 jam 59 menit.

Hasilnya, 2.700 Poundsterling atau sekitar Rp 50 juta lebih (kurs Rp 19.000) terkumpul untuk membantu pelestarian yaki. Jodie bercerita, aksi mereka menarik simpati penduduk sekitar gunung yang bermukim di sekitar rute pendakian. "Mereka sungguh tertarik dengan kaos bergambar Yaki dan mengekspresikan rasa penasaran, seperti apa monyet hitam ini," katanya.

Perjalanan rombongan yang membawa spanduk bertuliskan, Fundraising for Selamatkan Yaki, Together We Will Save the Yaki-Save Sulawesi Macaques ini dimulai dari Gunung Ben Nevis di Skotlandia yang berpanorama indah dan bersalju di puncaknya. Dari Ben Navis, rombongan melanjutkan misi menuju Scarfel Pike di Lake Districk Inggris. Pendakian dilakukan pada malam hari agar bisa melihat sunrise di pagi hari.

Tantangan terberat dirasakan kala mendaki Scalfer Pike. Selain mulai lelah, anggota tim diserang dingin. Belum lagi medan yang dilalui sangat berat dan penerangan terbatas. Tantangan menaklukkan tiga puncak mencapai klimaks saat pendakian Gunung Snowdon di Wales.

Gunung terakhir ini sangat indah karena memiliki banyak pohon. "Kesulitan utama saat menuruni gunung saat semua anggota kelelahan. Meski target tak tercapai, kami bangga bisa menyelesaikan pendakian," jelas Joe Dryden.

Yunita Siwi, Education Officer Yayasan Selamatkan Yaki mengatakan, apa yang dilakukan 10 pekerja kebun binatang di Inggris membuat malu warga Sulut. Betapa tidak, sebagian warga Sulut memburu yaki untuk dimakan atau diperdagangkan. "Justru orang asing yang prihatin akan nasib Yaki yang hampir punah," jelas Yunita, kemarin.

Yayasan Selamatkan Yaki menggalakkan sosialisasi dan kampanye untuk menyadarkan masyarakat bahwa yaki bukan untuk dikonsumsi dan diperdagangkan. Aksi sepuluh pekerja kebun binatang di Inggris, kata Yunita menjadi cambuk bagi Yayasan Selamatkan Yaki dan pegiat konservasi yaki lainnya untuk tak henti berkampanye dan melindungi yaki.

"Kita punya misi, tak ada lagi Yaki tak bernyawa dijajakan di pasar atau diikat di rumah warga. Yaki bukan hewan peliharaan. Tanpa bantuan masyarakat, yaki bakal tinggal nama saja. Generasi berikut hanya akan mengetahui nama yaki tanpa tahu apa dan bagaimana rupa dan perilakunya," jelasnya.

Terkait itu, Yayasan Selamatkan Yaki menggelar stand informasi Selamatkan Yaki di Pasar Beriman Tomohon 26 Juli dan 2 Agustus. Kampanye melibatkan anak-anak ini dilakukan jelang Pengucapan Syukur Kota Tomohon dan sebagian wilayah di Minahasa.

Hal ini dilakukan mengingat menjelang pengucapan syukur, tak sedikit satwa liar--termasuk yaki--dijadikan dagangan untuk dikonsumsi warga. Stand ini menjadi pusat informasi secara rasional dan memiliki dasar ilmiah. Warga bisa bertanya apa saja terkait primata kharismatik ini. "Harapan kami masyarakat bisa paham dan tak lagi menjadikan yaki bahan konsumsi," jelas Caroline Tasirin, Education Officer Assistant Yayasan Selamatkan Yaki.

Tersisa Kurang dari 500 Ekor

Keberadaan yaki sangat memprihatinkan. Selang 40 tahun terakhir, populasinya turun drastis lebih dari 80 persen. Menurut penelitian, populasi Yaki di Sulut kini tersisa kurang dari 5.000 ekor, dengan 2.000 ekor di antaranya hidup di Cagar Alam Tangkoko-Duasudara. Selain semakin sempitnya habitat asli akibat pembalakan liar dan alihfungsi hutan untuk perkebunan dan pemukiman, ancaman terbesar, perburuan.

Padahal, menurut UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya, Yaki adalah satwa yang dilindungi. Jika anda peduli dengan pelestarian Yaki, perbarui informasi via akun Facebook Selamatkan Yaki dan twitter Selamatkan Yaki! atau buka websitre Three Peaks Fundraiser.(ndo)


Anda sedang membaca artikel tentang

Dryden Cs Kumpul Rp 50 Juta untuk Yaki

Dengan url

http://dimanadoyodo.blogspot.com/2014/08/dryden-cs-kumpul-rp-50-juta-untuk-yaki.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Dryden Cs Kumpul Rp 50 Juta untuk Yaki

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Dryden Cs Kumpul Rp 50 Juta untuk Yaki

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger