Takbiran, dari Bedug Raksasa hingga Tasbih Raksasa

Written By Unknown on Minggu, 27 Juli 2014 | 11.35

TRIBUNMANADO.CO.ID - Masyarakat Pinrang, Sulawesi Selatan, memiliki tradisi menyiapkan berbagai atribut Idul Fitri untuk memeriahkan malam takbiran. Berbagai atribut itu nantinya akan diarak keliling kota di malam takbiran.

Kemeriahan menyiapkan atribut lebaran tampak hampir di setiap masjid di Pinrang.  Pengurus Masjid Pleteng, Kelurahan Mamminasae, sepekan menjelang lebaran membuat ketupat raksasa, beduk raksasa, tasbih raksasa, dan Alquran raksasa.

Butiran tasbih raksasa yang jumlah 99 itu ukurannya sebesar bola kaki. Butuh beberapa orang untuk mengangkatnya. Sementara, ketupat raksasa tinggi mencapai 2,5 meter.

"Ini sudah jadi tradisi turun temurun. Tanpa komando dari pemerintah semua pengurus masjid dan musala mempersiapkan sendiri berbagai atribut lebaran untuk memeriahkan malam takbiran,":ujar Andi Ali, salah satu pengurus masjid Pleteng.

Berbagai atribut lebaran ini rencananya akan diarak keliling kota kecamatan dan kabupaten di Pinrang pada malam takbiran.  Ribuan umat Islam pawai keliling kota menggunakan kendaraan angkutan umum atau truk terbuka hingga motor. Pawai ini dimaknai sebagai simbol kemenangan setelah sebulan penuh menjalankan puasa.

Meski pemerintah setempat setiap tahun mengimbau warga dan pengurus masjid agar membatasi peserta takbiran, namun antusias warga menyambut lebaran biasanya membuat jalan-jalan kota dan desa kerap macet hingga berjam-jam. 


Anda sedang membaca artikel tentang

Takbiran, dari Bedug Raksasa hingga Tasbih Raksasa

Dengan url

http://dimanadoyodo.blogspot.com/2014/07/takbiran-dari-bedug-raksasa-hingga.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Takbiran, dari Bedug Raksasa hingga Tasbih Raksasa

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Takbiran, dari Bedug Raksasa hingga Tasbih Raksasa

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger