TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Penyaluran kredit program keuangan inklusif di Sulawesi Utara (Sulut) mencapai Rp 1, 7 miliar. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulut, Luctor Tapiheru menjelaskan, jumlah tersebut diberikan kepada 100 debitur yang ada. Saat ini masih terdapat sekitar 200 calon debitur yang mengajukan kredit dari berbagai lembaga keagamaan yang sedang diproses, dengan nilai kredit mencapai angka Rp2 miliar.
Penyaluran sebesar Rp1,7 miliar tersebut sejak Mei 2013 dan sampai saat ini telah diberikan kepada hampir 100 debitur.
Dengan demikian menunjukkan lembaga keagamaan dapat membantu dalam pengembangan UMKM. Hal ini terbukti dapat mempermudah para pelaku dalam mengakses keuangan untuk pengembangan usaha. "Dengan program keuangan inklusif berhasil mengakselerasi penyaluran kredit kepada sektor UMKM, yang dalam kurun waktu satu tahun realisasinya terus meningkat," tuturnya.
Keuangan inklusif dan pengembangan UMKM satu diantara cara untuk meningkatkan perekonomian di Sulut. Oleh karena itu. BI menilai lembaga keagamaan dapat berperan sebagai penghubung antara industri keuangan dan nasabah. Hal itu disebabkan lembaga keagamaan mengenal baik perilaku dan karakter jamaahnya, sehingga mengurangi risiko kredit macet.
Pemberian kredit melalui lembaga agama sifatnya saling menguntungkan, karena dalam skema tersebut, selurunya memeroleh keuntungan. Keuntungan yang didapat oleh lembaga keagamaan adalah mendapatkan jamaahnya yang kesejahteraannya semakin meningkat, sehingga bisa memupuk keimanan. Selain itu, lembaga keagamaan berperan sebagai penjamin dalam penyaluran kredit perbankan pada nasabahnya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Kredit Inklusif Sulut Tembus Rp1,7 Miliar
Dengan url
http://dimanadoyodo.blogspot.com/2014/07/kredit-inklusif-sulut-tembus-rp17-miliar.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Kredit Inklusif Sulut Tembus Rp1,7 Miliar
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Kredit Inklusif Sulut Tembus Rp1,7 Miliar
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar