Laporan wartawan Tribun Manado Alpen Martinus
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Sampah menjadi masalah yang terus dituntaskan di kota Manado, terutama mengubah pola pikir masyarakat.
"Kami terus lakukan sosialisasi kepada masyarakat, baik penjelasan langsung maupun lewat spanduk dan bentuk lainnya juga," jelas Julises Oehlers Kadis Kebersihan kota Manado, Kamis (17/7/2014).
Ia menjelaskan, di Manado, rata-rata setiap harinya per orang membuang sampah 00,48 meter kubik atau setara dengan dua liter.
"Kami dengan armada yang ada, setiap hari mampu mengangkat 1.700 hingga 2.000 meter kubik sampah setiap hari, dan itu belum bisa menghabiskan jumlah sampah dari 5.000-an masyarakat Manado," jelasnya.
Jika dipersentasekan yang basa terangkat hanya 80-90 persen saja. "Sampah yang belum terangkat yaitu yang berada di selokan atau saluran air," kata dia.
Selain itu menurutnya di Manado, sampahnya tidak hanya berasal dari Manado saja, melainkan juga dari luar daerah. "Sampah dari pendatang juga menambah jumlah sampah di Manado," katanya.
Padahal menurutnya di UU 18 tahun 2008 sudah diatur, bahwa masyarakat juga harus mengelola sampah agar tidak semuanya di buang. "Sampah ini kan bukan hanya merupakan tanggungjawab dari Dinas Kebersihan, tapi juga masyarakat, makanya seharusnya dipisahkan antara sampah organik dan nonorganik, supaya bisa diolah menjadi kompos yang organik, sedangkan yang nonorganik bisa dibuang sebagai sampah residu," jelas dia.
Anda sedang membaca artikel tentang
Julises Ajak Warga Manado Olah Sampah Jadi Kompos
Dengan url
http://dimanadoyodo.blogspot.com/2014/07/julises-ajak-warga-manado-olah-sampah.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Julises Ajak Warga Manado Olah Sampah Jadi Kompos
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Julises Ajak Warga Manado Olah Sampah Jadi Kompos
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar